KOMPAS.com - Pasangan pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu melangkah ke final nomor ganda putri cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu melaju ke babak final usai menundukkan pasangan asal Korea Selatan, melalui dua set langsung dengan kedudukan 21-19, 21-17.
Laju pasangan Greysia/Apriyani ke semifinal menghadapi pasangan Korea Selatan, Lee So-hee/Shin Seung-chan, sendiri sudah menorehkan sejarah.
Pencapaian hingga babak tersebut merupakan kali pertama bagi wakil Indonesia di nomor ganda putri cabang olahraga bulu tangkis, sejak turut bertanding di ajang Olimpiade.
Indonesia mengirimkan wakil di nomor ganda putri cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade sejak kali pertama dipertandingkan secara resmi pada edisi 1992 di Barcelona, Spanyol.
Terdapat dua pasangan pebulu tangkis ganda putri yang diturunkan oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada Olimpiade Barcelona 1992.
Baca juga: Kisah Greysia Polii di Olimpiade, Pernah Didiskualifikasi hingga Pecah Rekor
Dua pasangan perdana yang membuka kiprah Indonesia di nomor ganda putri cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade saat itu, adalah Erma Sulistianingsih/Rosiana Tendean serta Finarsih/Lili Tampi.
Finarsih/Lili Tampi melaju hingga babak perempat final, sebelum dikalahkan wakil Korea Selatan Gil Young-ah/Shim Eun-jung.
Sejak saat itu, babak perempat final menjadi pencapaian terbaik para wakil ganda putri Indonesia di kancah cabang olahraga (cabor) bulu tangkis Olimpiade.
Catatan tersebut dibukukan oleh Eliza Nathanael/Zelin Resiana (pada Olimpiade Atlanta 1996) dan Etty Tantri/Cynthia Tuwankotta (Olimpiade Sydney 2000).
Greysia Polii yang masih berpasangan dengan Meiliana Jauhari pada Olimpiade London 2012, sebenarnya mendapat kesempatan untuk melaju ke babak perempat final nomor ganda putri.
Baca juga: Ketika Anthony dan Greysia/Apriyani Memperbaiki Sejarah Indonesia di Olimpiade
Dua kemenangan yang diraih Greysia Polii/Meiliana Djauhari menempatkan mereka di posisi kedua pada fase penyisihan grup C nomor ganda putri cabor bulu tangkis Olimpiade London 2012.
Hanya saja, mereka terkena hukuman diskualifikasi dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) atas sangkaan mencederai asas sportivitas ketika berlaga kontra Ha Jung-eun/Kim Min-jung di laga pamungkas.
Seperti dilansir dari laman BBC, hukuman diskualifikasi itu juga berlaku pada dua pasangan asal Korea Selatan serta wakul ganda putri asal China.
Momentum comeback diperoleh Greysia Polii ketika berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari pada Olimpiade Rio 2016.
Datang sebagai unggulan ketiga di nomor ganda putri, langkah pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda pada akhirnya terhenti di perempat final.
Baca juga: Bagaimana Pukulan Servis dalam Bulu Tangkis Dikatakan Baik?
Unggulan kedua asal China, Tang Yuanting/Yu Yang, menyudahi perjuangan Greysia Polii/Nitya Krishinda saat itu melalui dua set langsung, 11-21 dan 14-21.
Pada penampilan ketiganya di ajang Olimpiade, Greysia Polii yang kini berpasangan dengan Apriyani Rahayu mempunyai peluang mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia di nomor ganda putri cabor bulu tangkis.
No | Edisi Olimpiade | Nama Wakil | Pencapaian | Medali |
1 | Olimpiade Barcelona 1992 |
Erma Sulistyaningsih/Rosiana Tendean Finarsih/Lili Tinampi |
Babak pertama Perempat final |
- - |
2 | Olimpiade Atlanta 1996 | Finarsih/Tampi Lili | Babak kedua | - |
3 |
Olimpiade Sydney 2000 |
Eti Gunawan/Cynthia Tuwankotta | Perempat final | - |
4 | Olimpiade Athena 2004 | Jo Novita/Lita Nurlita | Babak kedua | - |
5 | Olimpiade Beijing 2008 | Liliyana Natsir/Vita Marissa | Babak pertama | - |
6 | Olimpiade London 2012 | Meiliana Jauhari/Greysia Polii | Diskualifikasi | - |
7 | Olimpiade Rio 2016 | Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii | Perempat final | - |
8 | Olimpiade Tokyo 2020 | Greysia Polii/Apriyani Rahayu | *Final | *? |
*Masih dalam perjuangan!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.