Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klasemen Medali Olimpiade Tokyo - China Masih di Puncak, Indonesia ke-45

Kompas.com - 30/07/2021, 21:45 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Puncak klasemen medali Olimpiade Tokyo 2020 masih ditempati China hingga Jumat (30/7/2021) malam WIB.

China untuk sementara berada di posisi teratas usai mengoleksi 40 medali dengan rincian 19 emas, 10 perak, dan 11 perunggu.

Medali emas terbaru China didapat dari aksi Ma Long yang menjadi juara tunggal putra tenis meja usai mengalahkan kompatriotnya, Fan Zhendong.

Sementara itu, tuan rumah Jepang menyusul di peringkat kedua dengan total 28 medali yang terdiri dari 17 emas, 4 perak, dan 7 perunggu.

Baca juga: Daftar Semifinalis Tunggal Putri Badminton Olimpiade Tokyo: China Punya 2 Wakil

Adapun peringkat ketiga ditempati Amerika Serikat dengan perolehan 41 medali.

Meski punya total medali terbanyak, perolehan emas Amerika Serikat (14) masih kalah dari China dan Jepang.

Di sisi lain, peringkat Indonesia melorot ke posisi ke-45 dengan jumlah tiga medali, yakni 1 perak dan 2 perunggu.

Semua medali tersebut dipersembahkan cabor angkat besi melalui Windy Cantika Aisah (49 kg putri), Eko Yuli Irawan (61 kg putra), dan Rahmat Erwin Abdullah (73 kg putra).

Windy Cantika Aisah membuka keran medali Indonesia di Tokyo 2020 usai menempati peringkat ketiga (perunggu) dengan total angkatan 194 kg (snatch 84 kg dan clean & jerk 110 kg).

Medali perunggu juga diraih lifter Rahmat Erwin Abdullah yang membuat total angkatan 342 kg hasil dari 152 kg angkatan snatch dan upaya clean & jerk seberat 190 kg.

Baca juga: Hasil Sepak Bola Putri Olimpiade Tokyo - Brasil Gugur, AS Lolos ke Semifinal

Adapun Eko Yuli Irawan mempersembahkan medali perak setelah finis di peringkat kedua kelas 61 kg putra dengan total angkatan 302 kg.

Angkatan snatch terbaik Eko Yuli adalah 137 kg, sementara beban maksimal yang berhasil diusungnya pada sesi clean & jerk adalah 165 kg.

Berikut update klasemen Olimpiade Tokyo 2020 pada Jumat (30/7/2021) pukul 21.14 WIB:

Untuk klasemen lengkap dapat diakses melalui tautan berikut ini >>> LINK

Peringkat Negara Emas Perak Perunggu Total 
1 China 19 10 11 40
2 Jepang 17 4 7 28
3 Amerika Serikat 14 16 11 41
4 ROC 10 14 10 34
5 Australia 9 2 11 22
6 Britania Raya 6 9 9 24
7 Korea Selatan 5 4 6 15
8 Belanda 3 7 5 15
9 Perancis 3 5 5 13
10 Jerman 3 4 9 16
11 Kanada 3 3 5 11
12 Selandia Baru 3 3 2 8
13 Republik Ceko 3 2 1 6
14 Kroasia 3 1 2 6
15 Italia 2 7 11 20
16 Hungaria 2 1 2 5
17 Slovenia 2 1 1 4
18 Kosovo 2 0 0 2
19 Brasil 1 3 3 7
21 Georgia 1 3 0 4
23 Taiwan 1 2 3 6
24 Hong Kong 1 2 0 3
26 Austria 1 1 2 4
28 Norwegia 1 1 0 2
31 Estonia 1 0 1 2
34 Bermuda 1 0 0 1
43 Kolombia 0 2 1 3
45 Indonesia 0 1 2 3
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com