Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raih Medali Olimpiade, Rahmat Erwin Akui Sempat Tertekan Kesuksesan Windy Cantika

Kompas.com - 28/07/2021, 22:25 WIB
Farahdilla Puspa,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lifter Rahmat Erwin Abdullah sempat uring-uringan dan tertekan ketika mengetahui rekannya, Windy Cantika Aisah, meraih medali Olimpiade Tokyo 2020.

Windy Cantika Aisah mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020 pada Sabtu (24/7/2021).

Turun di kelas 47 kg putri, Windy Cantika Aisah sukses meraih medali perunggu setelah menempati peringkat ketiga dengan total angkatan 194 kg.

Jumlah tersebut didapat Windy melalui angkatan snatch 84 kg dan angkatan clean & jerk seberat 110 kg.

Baca juga: Raih Medali Perunggu Olimpiade Tokyo, Rahmat Erwin Tuntaskan Mimpi Sang Ayah

Keberhasilan Windy ternyata membuat Rahmat Erwin Abdullah sempat merasa tertekan. Pemuda berusia 21 tahun itu memang berambisi meraih medali di Tokyo.

Kegelisahan Rahmat selama lima hari terakhir pun terbayar lunas.

Putra mantan lifter Erwin Abdullah dan Ami AB itu mengukir sejarah manis pada debutnya di Olimpiade Tokyo 2020.

Tampil sebagai kuda hitam dan tak diunggulkan, Rahmat sukses memberi kejutan dengan menjadi yang terbaik di Grup B kelas 73 kg putra.

Dia membukukan total angkatan 342 kg hasil dari angkatan snatch 152 kg dan clean & jerk 190 kg saat bertanding di Tokyo International Forum, Jepang, Rabu (28/7/2021).

Rahmat berada di peringkat ketiga setelah Shi Zhiyoung (China) dan Mayora Pernia Julio Ruben (Venezuela), serta berhak meraih medali perunggu.

"Sudah sejak (Windy) Cantika meraih medali perunggu saya uring-uringan dan tertekan karena saya juga ingin mendapatkan medali," kata Rahmat dalam rilis yang diterima Kompas.com.

"Namun, saya tidak bisa berbicara dengan siapa-siapa. Paling ya menenangkan diri sendiri dengan berbicara saja bahwa saya bisa dan mampu," ucap Rahmat.

Pejuangan Rahmat di Olimpiade Tokyo ini cukup berat. Dia sempat mengalami cedera paha belakang saat melakukan pemanasan menjelang angkatan clean & jerk.

Meski demikian, perjuangan Rahmat terbayar lunas. Bahkan, ia mempertajam rekor angkatan terbaiknya.

Baca juga: Hasil Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020: Medali Bertambah, Bulu Tangkis Masih Oke

Sebelumnya, Rahmat memiliki angkatan snatch terbaik 148 kg dan clean & jerk 187 kg.

Dengan penambahan beban 7 kg di kedua jenis angkatan itu, total angkatan Rahmat yang tadinya 335 kg naik menjadi 342 kg.

Medali perunggu Olimpiade tak membuat Rahmat puas. Dia berjanji akan terus berusaha untuk meningkatkan prestasinya.

"Saya akan selalu berusaha untuk tampil lebih baik. Multievent internasional selanjutnya mungkin ada SEA Games Vietnam yang masih menunggu jadwal, kemudian Asian Games 2022 Hangzhou dan Islamic Solidarity Games 2022. Saya juga ingin tampil lagi di Olimpiade Paris 2024," ujar Rahmat mengakhiri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

Timnas Indonesia
Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Internasional
Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Badminton
Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Liga Indonesia
All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

Badminton
Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Liga Italia
Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: STY Waspada, Pantang Terlena Memori Piala Asia

Indonesia Vs Vietnam: STY Waspada, Pantang Terlena Memori Piala Asia

Timnas Indonesia
Persija Jadi Musafir di Bali, Thomas Doll Sebut Pemain Sangat Profesional

Persija Jadi Musafir di Bali, Thomas Doll Sebut Pemain Sangat Profesional

Liga Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: Dukungan Shin Tae-yong untuk Justin Hubner

Indonesia Vs Vietnam: Dukungan Shin Tae-yong untuk Justin Hubner

Timnas Indonesia
Igor Tudor Resmi Latih Lazio: Eks Asisten Pirlo, Pemuja Gasperini

Igor Tudor Resmi Latih Lazio: Eks Asisten Pirlo, Pemuja Gasperini

Liga Italia
Reaksi Shin Tae-yong soal Jersey Latihan Timnas, Kritik Daya Serap Keringat

Reaksi Shin Tae-yong soal Jersey Latihan Timnas, Kritik Daya Serap Keringat

Timnas Indonesia
Nottingham Forest Dihukum Pengurangan 4 Poin, Turun ke Zona Degradasi

Nottingham Forest Dihukum Pengurangan 4 Poin, Turun ke Zona Degradasi

Liga Inggris
Fokus Masuk 4 Besar, Bali United Ingin Stabil sampai Akhir Musim

Fokus Masuk 4 Besar, Bali United Ingin Stabil sampai Akhir Musim

Liga Indonesia
Respons Tegas Shin Tae-yong soal Sindiran Vietnam ke Timnas Indonesia

Respons Tegas Shin Tae-yong soal Sindiran Vietnam ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com