KOMPAS.com - Bulu tangkis mempunyai aturan bagi setiap pemain untuk memulai permainan dengan pukulan awal ke arah lawan.
Pukulan permulaan diarahkan secara diagonal melintasi net ke arah lawan atau pukulan silang, sehingga permainan dapat berjalan.
Upaya pukulan permulaan yang dilakukan dari arah diagonal oleh pemain bulu tangkis disebut sebagai service (servis).
Servis menjadi kewajiban bagi setiap pemain untuk mengawali permainan, baik dalam kategori tunggal maupun ganda dalam cabang olahraga bulu tangkis.
Sehingga, tak heran jika latihan yang pertama-tama dilakukan dalam menerapkan pola pukulan adalah silang dan lob.
Sementara pukulan lob berguna untuk mengulur waktu ketika dalam posisi terhimpit.
Adapun pukulan servis dalam bulu tangkis dikatakan baik, jika dilakukan sesuai peraturan permainan dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Baca juga: Jenis Teknik Servis Bulu Tangkis, Backhand hingga Flick
Berikut adalah sejumlah ketentuan bagaimana pukulan servis dalam bulu tangkis dikatakan baik, sebelum permainan bergulir:
Pada area permainan atau lapangan bulu tangkis, terdapat garis batas di depan net yang menjadi tempat para pemain melakukan servis.
Ketika melakukan servis, seorang pemain tidak boleh melampaui garis batas servis berjarak 1,98 meter dari bibir net.
Dalam nomor pertandingan tunggal, area servis mempunyai batas garis samping berjarak 46 cm dari tepi lapangan.
Sementara untuk kategori ganda, terdapat batas area servis dengan jarak 76 cm dari garis ujung lapangan permainan.
Bola hasil pukulan servis harus melaju secara diagonal menuju pemain lawan, sesuai giliran sebagai penerima.
Servis dikatakan sah diterima, saat bola mengarah kepada pemain atau jatuh di area servis milik kubu lawan.
Pemain lawan harus dalam keadaan diam atau stationary, ketika seorang pebulu tangkis memulai pukulan awalannya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.