JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan delapan lokasi olahraga (venue) oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk Pekan Olahraga (PON) XX Papua 2021 sudah rampung.
"Semoga PON Papua dapat berjalan lancar sesuai harapan," kata Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dalam keterangan terkini pada Senin (26/7/2021).
Diana mengatakan bahwa pembangunan sarana dan prasarana yang dipercayakan kepada PUPR dilakukan secara cermat.
Baca juga: Ini Persiapan Terkini PON XX Papua 2021
"Dengan begitu, tidak ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh pemerintah," ucap Diana.
Diana memberikan contoh, meski pembangunan lokasi olahraga terlaksana di masa pandemi Covid-19, ada penghargaan organisasi luar dan dalam negeri pada bangunan lokasi olahraga.
Diana memberikan contoh stadion akuatik.
Lokasi olahraga itu mendapat sertifikasi atau pengakuan dunia induk organisasi renang dunia FINA (Federation Internationale de Natalion).
Pemberian sertifikasi ini berlangsung pada 27 Juli 2021.
Diana melanjutkan lokasi olahraga hoki luar ruangan (hockey outdoor) juga sudah mendapatkan sertifikasi Federasi Hoki Internasional (FIH).
Diana juga mencatatkan bahwa Istora Papua Bangkit berhasil mencatatkan rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk tiga kategori sekaligus.
Pertama, ucap Diana, penghargaan untuk struktur baja lengkung bentang terpanjang.
Kedua, atap tanpa sambungan dan baut mengerucut terluas berbentuk dome atau kubah.
"Ketiga adalah instalasi terpanjang dan diameter terbesar textile duct," kata Diana.
Textile duct adalah model pendistribusian udara HVAC terkini yang terbuat dari bahan kain khusus berteknologi tinggi.
Diana kembali melanjutkan untuk pembangunan total delapan lokasi olahraga PON XX Papua 2021, pemerintah pusat telah menggelontorkan biaya APBN hingga sekitar Rp 950 miliar.