KOMPAS.com - Dua pecatur putri Indonesia, WGM Irene Kharisma Sukandar dan WGM Medina Warda Aulia, resmi mundur dari Piala Dunia Catur 2021 di Rusia setelah tiga anggota kontingen terpapar Covid-19.
Kasus positif yang menimpa kontingen Indonesia menerpa Ketua Delegasi Kristianus Liem, GM Susanto Megaranto, dan IM Mohamad Ervan.
Irene dan Medina lalu memutuskan mundur dari turnamen yang digelar di Sochi, Rusia, tersebut demi mencegah adanya risiko penularan lebih lanjut.
"Kedua pemain Piala Dunia Wanita Indonesia, Medina Warda Aulia dan Irene Sukandar merasa baik dan memiliki tes negatif," tulis pernyataan FIDE (Induk Catur Dunia) melalui akun Twitter, Jumat (16/7/2021) malam WIB.
Baca juga: Proses Pembentukan Mental WGM Irene, Tandang ke Lapak Catur di Pasar
"Namun, agar tidak membahayakan keselamatan pemain lain, bersama dengan kesepakatan organisasi mereka telah memutuskan untuk mundur dari gim kedua babak kedua."
"Alhasil, lawan mereka, Harika Dronavalli dan Valentina Gunina, akan langsung melaju ke babak ketiga," demikian pernyataan FIDE.
Menurut Chess.com, Irene Sukandar dan Medina Warda Aulia memutuskan mundur setelah hasil tes positif yang menimpa dua pecatur putra Indonesia dan ketua kontingen Kristianus Liem.
Sebelumnya, Chess.com melaporkan GM Susanto Megaranto dan IM Mohamad Ervan harus mundur dari Piala Dunia Catur akibat Covid-19.
Both Indonesian Women’s World Cup players, Medina Warda Aulia and @irene_sukandar, are feeling well and have had negative testing. #FIDEWorldCup pic.twitter.com/S9L5rdBNsI
— International Chess Federation (@FIDE_chess) July 16, 2021
IM Mohamad Ervan mendapat kabar buruk lebih dulu dan harus kehilangan pertandingannya melawan GM Nodirbek Abdusattorov di babak pertama.
IM Ervan tak bisa melanjutkan pertandingan di babak pertama karena tak lolos tes Covid-19 yang dilakukan panitia sebelum pertandingan kedua di babak pertama.
Sementara, GM Susanto Megaranto harus dinyatakan kalah saat sedang berlaga melawan GM Fabiano Caruana (Amerika Serikat) di pertandingan pertama babak kedua.
Ofisial dari FIDE menyatakan hasil tes Susanto datang saat ia tengah menjalani pertandingan.
Pada laga tersebut, GM Susanto terlihat memakai masker sementara lawannya tidak. Peraturan turnamen mewajibkan semua peserta memakai masker di semua area publik tetapi tidak dalam pertandingan.
Pecatur putra terbaik Indonesia itu pun diminta meninggalkan venue pertandingan dan dinyatakan kalah.
Hal ini membuat Caruana juga harus menjalani karantina mandiri di kamar hotelnya walau ia tak menunjukkan gejala.
Baca juga: Laga Dewa Kipas Pecahkan Rekor Penonton, GM Susanto Megaranto Bersuara