Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Momen Dramatis Gol Tandang yang Hilang: Barcelona, AC Milan, Muenchen Juara

Kompas.com - 25/06/2021, 17:30 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Eropa, UEFA, resmi menghapus aturan gol tandang di Liga Champions dan Liga Europa.

Keputusan UEFA tersebut telah didok pada 24 Juni 2021 malam WIB dan akan diberlakukan mulai musim 2021-2022.

Sebagai gantinya, semua laga yang berakhir imbang secara agregat pada leg kedua, akan dilanjutkan ke perpanjangan waktu atau extra time.

Tujuan penghapusan aturan gol tandang tersebut tak lepas dari kebiasaan tim tuan rumah yang takut menyerang karena menghindari risiko kebobolan.

Baca juga: Daftar Pemain J.League Bersinar di Kompetisi Dunia Mulai Piala Eropa sampai Piala Dunia

Selain itu, Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menuturkan adanya rasa ketidakadilan pada babak perpanjangan waktu.

"Ada kritik tentang ketidakadilan, terutama di perpanjangan waktu, yaitu kewajiban tim tuan rumah untuk mencetak dua gol ketika tim tamu bisa mencetak satu gol (saat masa perpanjangan waktu)," ucap Ceferin.

Keputusan resmi soal menghapus aturan gol tandang tersebut sekaligus menghilangkan momen-momen dramatis.

Berikut 5 momen dramatis kemenangan tim berkat aturan gol tandang:

Baca juga: 5 Kunci Sukses Italia di Euro 2020, Rotasi Mancini hingga Pesta Piza

AC Milan vs Inter Milan (Semifinal Liga Champions 2002-2003)

Leg pertama: AC Milan 0-0 Inter Milan
Leg kedua: Inter Milan 1-1 AC Milan

Andriy Shevchenko menjadi penyelamat AC Milan kala bermain sebagai tim tamu. Dia mencetak gol pada menit ke-45.

Kendari Obafemi Martins mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1, tetapi Inter Milan harus merelakan tiket final ke tim rival satu kota mereka karena aturan gol tandang.

Selanjutnya, pada partai puncak Liga Champions 2002-2003, AC Milan menang atas Juventus lewat drama adu penalti.

Baca juga: Pembagian Pot Liga Champions, AC Milan Masuk Kelompok Medioker

Barcelona vs Chelsea (Semifinal Liga Champions 2008-2009)

Leg pertama: Barcelona 0-0 Chelsea
Leg kedua: Chelsea 1-1 Barcelona

Gol Andres Iniesta pada injury time membuat suporter Chelsea di Stamford Bridge lesu. Satu gol tersebut membuat Barcelona berhak melaju ke partai final Liga Champions 2008-2009.

Barcelona juga keluar sebagai juara Liga Champions musim itu setelah mengalahkan Manchester United dengan skor 2-0.

Bayern Muenchen vs Arsenal (16 besar Liga Champions 2012-2013)

Leg pertama: Arsenal 1-3 Bayern Muenchen
Leg kedua: Bayern Muenchen 0-2 Arsenal

Baca juga: Dosa Guardiola yang Bikin Man City Gagal Juara Liga Champions

Bayern Muenchen berhak lolos ke perempat final karena mencetak gol lebih banyak di kandang lawan.

Aturan gol tandang tersebut membuat Bayern Muenchen mampu meraih trofi Liga Champions musim 2012-2013. Mereka menang 2-1 atas Borussia Dortmund di partai final.

AS Roma vs Barcelona (Perempat final Liga Champions 2017-2018)

Leg pertama: Barcelona 4-1 AS Roma
Leg kedua: AS Roma 3-0 Barcelona

Kemenangan dengan margin tiga gol di Camp Nou, tak mampu membuat Barcelona bisa melangkah ke semifinal.

Alasannya karena mereka kalah agresivitas gol tandang pada leg kedua.

Pertandingan tersebut menjadi luka Barcelona. Sebaliknya, dianggap menjadi kemenangan ajaib bagi AS Roma.

Baca juga: Pesan Christian Eriksen Usai Denmark Kena Comeback Belgia

Paris Saint Germain vs Manchester United (16 besar Liga Champions 2018-2019)

Leg pertama: Manchester United 0-2 PSG
Leg kedua: PSG 1-3 Manchester United

Manchester United berangkat ke Paris dengan misi berat. Mereka harus menang dengan margin minimal dua gol di kandang Paris Saint Germain (PSG).

Ajaibnya, Man United mampu menang 3-1 di markas PSG berkat dua gol Romelu Lukaku dan satu gol penalti Marcus Rashford.

Man United menang agresivitas gol tandang dengan menjebol gawang lawan di Parc de Princess tiga kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Liga Champions
Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com