Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aroma LGBT dalam Sepak Bola, dari Barcelona hingga Neuer

Kompas.com - 23/06/2021, 13:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Warna pelangi beberapa kali muncul dalam pegiat sepak bola mulai dari pemain, klub, hingga sekelas event seperti Piala Eropa atau Euro 2020 yang tengah berlangsung.

Warna pelangi tersebut identik dengan simbol atau bendera khas kampanye kesetaraan gender, Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

Bendera pelangi tersebut terdiri dari enam warna. Teratas berwarna merah yang berarti kehidupan, kemudian berurutan di bawahnya warna oranye (penyembuhan), kuning (sinar matahari), hijau (alam), biru (seni), dan ungu (keharmonisan).

Simbol kampanye tersebut dalam beberapa tahun terakhir acapkali muncul di dunia sepak bola.

Baca juga: Klasemen Euro 2020

Paling anyar, kiper timnas Jerman, Manuel Neuer, mengenakan ban kapten berwarna pelangi identik dengan bendera LGBT kala berlaga di babak penyisihan Grup F Euro 2020, Perancis vs Jerman pada (16 Juni 2021) dan Portugal vs Jerman (19 Juni 2021).

Selain itu, Barcelona baru saja mengunggah logo mereka dengan latar belakang bendera LGBT pada 22 Juni 2021 malam WIB.

Sebenarnya, apa itu LGBT dan mengapa hadir di sepak bola?

Sesuai dengan kepanjangannya, LGBT adalah gerakan yang mendukung keberadaan lesbian, gay, biseksual, dan transgender.

Melansir BBC, lesbian adalah seorang perempuan yang tertarik dengan perempuan lain. Kemudian, gay adalah seorang pria yang tertarik dengan pria lain atau sering dipakai untuk menggambarkan homoseksual.

Baca juga: Daftar Top Skor Euro 2020

Sementara biseksual merupakan orang tertarik baik kepada pria dan perempuan.

Lalu, transgender adalah orang yang identitas gendernya bukan laki-laki dan perempuan atau berbeda dengan yang biasa ditulis dokter di sertifikat kelahiran.

Kehadiran kampanye LGBT di sepak bola, khususnya yang terjadi di Euro 2020, dapat dikatakan "menumpang" promosi.

Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) menganggap ban kapten pelangi Neuer sebagai simbol politik dan melakukan investigasi dengan hal tersebut.

Berdasarkan laporan The Athletic, Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) bisa terancam denda karena ulah Manuel Neuer.

Baca juga: Calon Lawan Inggris di 16 Besar Euro 2020, Penyintas dari Grup Neraka

Namun, kabar terakhir UEFA menghentikan penyelidikan soal ulah Manuel Neuer.

Berdasarkan cuitan DFB di Twitter, UEFA menganggap ban kapten pelangi yang dikenakan oleh Manuel Neuer adalah simbol tim untuk keragaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia
Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Sports
Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Timnas Indonesia
Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Liga Indonesia
Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Liga Indonesia
Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com