TOKYO, KOMPAS.com - Tokyo 2020 dalam informasi terkininya, Senin (21/6/2021) kembali menegaskan bahwa jumlah penonton langsung pada setiap laga di lokasi pertandingan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo maksimal 10.000 orang.
Sementara itu, ikhwal minuman beralkohol di Tokyo sepanjang perhelatan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo, Tokyo 2020 juga menyiapkan aturan terkini.
Pertama, penonton diperkenankan minum minuman beralkohol baik perseorangan maupun beberapa orang.
Baca juga: Penyelenggara Izinkan Penjualan Minuman Beralkohol di Olimpiade Tokyo
Kedua izin meminum minuman beralkohol hanya ada pada pukul 11.00 siang hingga 07.00 malam.
Ketiga, lokasi untuk minum minuman beralkohol adalah di bar atau restoran bersertifikat.
Keempat, waktu minum minuman beralkohol adalah maksimal 90 menit pada jangka waktu pukul 11.00 siang hingga 07.00 malam tiap harinya.
Selanjutnya, Tokyo 2020, dalam informasi terkini mengizinkan penjualan minuman beralkohol untuk penonton di lokasi pertandingan.
Pertimbangan itu ditempuh berdasarkan kerja sama iklan dengan perusahaan minuman beralkohol.
"Kami memberikan pertimbangan mengenai penjualan minuman beralkohol tersebut," kata CEO Tokyo 2020 Seiko Hashimoto, kemarin.
Kendati demikian, imbuh Hashimoto, pihaknya tetap menerapkan banyak protokol ketat berkenaan dengan pencegahan penyebaran pandemi corona selama penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo.
"Kami tetap tidak mengizinkan penonton berterial-teriak selama laga berlangsung," ujar Seiko Hashimoto.
Sementara itu, memulai vaksinasi bagi pekerja Olimpiade dan Paralimpik Tokyo pada Jumat (18/6/2021), pemerintah Jepang mematok target harian vaksinasi.
Lokasi vaksinasi ada di gedung utama pemerintah Kota Tokyo.
"Targetnya adalah 2.500 orang divaksinasi setiap hari," kata pernyataan Tokyo 2020.
Hingga Minggu (20/6/2021), sembilan kawasan termasuk Kota Tokyo masih berstatus darurat penyebaran Covid-19.