KOMPAS.com - Asupan cairan menjadi kebutuhan setiap pemain sepak bola, terutama saat berlatih maupun bertanding di lapangan dalam sebuah kompetisi.
Mengonsumsi minuman dalam beberapa kesempatan selama latihan atau pertandingan adalah cara menjaga kadar cairan dalam tubuh.
Terlebih, karena olahraga sepak bola merupakan permainan bola yang dimainkan secara beregu dan melibatkan adanya kontak fisik ataupun gerakan berintensitas tinggi.
Seperti dilansir dari laman Gatorade Sports Science Institute, setiap pemain hingga wasit biasanya kehilangan sekitar 2 persen massa tubuh akibat kehilangan cairan selama pertandingan sepak bola.
Namun, konsumsi minuman selama atau setelah pertandingan hanya dapat mengganti sekitar 50 persen kadar cairan yang hilang melalui keringat.
Untuk mengembalikan kadar cairan tubuh menuju tingkat semula, setidaknya masing-masing pemain disarankan untuk mengonsumsi air mineral dalam jumlah tertentu.
Baca juga: Ronaldo Tolak Soda, Mengapa Atlet Perlu Hindari Minuman Tersebut?
Di luar air mineral, terdapat juga sejumlah bentuk minuman yang mampu mengembalikan kadar cairan maupun memulihkan energi setelah bermain sepak bola, sebagai berikut:
Pengertian minuman isotonik adalah cairan konsumsi yang memiliki tingkat kandungan gula dan garam (sodium) sama seperti cairan tubuh.
Cara kerja minuman ini adalah menggantikan cairan tubuh yang hilang dengan cepat diserap tubuh, karena kemiripan kandungan di dalamnya.
Adanya kandungan gula dalam minuman isotonik juga memberi asupan tenaga atau kalori, sehingga menjaga kondisi pemain di tengah laga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.