TOKYO, KOMPAS.com - Dalam peraturan pelaksanaan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020, ada kewajiban bagi atlet mengikuti tes Covid-19 setiap hari.
"Para atlet akan melewati tes harian untuk menemukan apakah mereka positif atau tidak terpapar Covid-19," kata Direktur Eksekutif Komite Olimpiade Tokyo (IOC) Christophe Dubi dalam pernyataannya, Kamis (17/6/2021). .
Tes itu meliputi antara lain tes air liur yang dilaksanakan per hari pada pukul 09.00 pagi maupun pukul 06.00 sore.
Pengumpulan sampel air liur dilaksanakan oleh tim kesehatan.
Baca juga: Dua Sanksi Menanti Atlet Asing Olimpiade Tokyo
Tes PCR juga menjadi kewajiban harian bagi para atlet.
Menurut rencana, prosedur tes akan berlangsung mulai Kamis (1/7/2021).
Data terkini menunjukkan bahwa ada 15.000 atlet dari penjuru dunia yang akan datang ke Jepang.
Jumlah itu akan bertambah menjadi 78.000 orang termasuk ofisial dan pekerja mancanegara.
Jumlah 78.000 orang itu merupakan pemutakhiran terkini dari rencana awal 180.000 orang yang akan masuk ke Jepang selama Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020.
Hingga Minggu (20/6/2021), sembilan kawasan termasuk Kota Tokyo masih berstatus darurat penyebaran Covid-19.
Kesembilan kawasan itu adalah Kota Tokyo, Hokkaido, Osaka, Aichi, Kyoto, Hyogo, Okayama, Hiroshima, dan Fukuoka.
Khusus Okinawa, kebijakan darurat itu akan ditambah hingga tiga minggu sejak Minggu (20/6/2021) tersebut.
Sebelumnya, hingga 40 hari menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021, Jepang kembali mendapat tambahan donasi vaksi.
"Tambahan itu sekitar 20.000 dosis," kata Menteri Olimpiade Tamayo Marukawa, Selasa (15/6/2021).
Sampai dengan sekarang, tambahan donasi itu membuat Jepang memiliki 40.000 dosis vaksin.