Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Insiden Eriksen, Ini Tips Pertolongan Henti Jantung dalam Olahraga

Kompas.com - 13/06/2021, 17:42 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna

Penulis

Tanda vital yang umumnya diperhatikan adalah denyut nadi, tanda pernapasan, tekanan darah, maupun suhu tubuh.

Denyut nadi dapat diperiksa dengan menekan bagian bawah dagu atau pangkal leher menggunakan jari telunjuk dan tengah, hingga terasa adanya aliran darah pada arteri karotis.

Selain itu, dekatkan telinga pada wajah pemain yang terjatuh sehingga dapat merasakan embusan napas serta melihat pergerakan pada bagian dada atau rongga perut.

“Apabila dua tanda vital tersebut tidak ditemukan atau diragukan maka dapat segera dilakukan pertolongan melalui CPR (Cardio Pulmonary Resucitation)”, kata Alfan menambahkan.

Pemberian tindakan CPR dilakukan dengan melakukan pijatan secara berurutan pada tulang dada (sternum) sebanyak 30 kali dengan ritme teratur yakni sekitar 100 kali per menit.

Usai resusitasi pertama dilakukan, beri bantuan pernapasan melalui alat bantu sebanyak dua kali untuk memberi suplai oksigen secara maksimal.

Lalu ulangi prosedur resusitasi tersebut seperti upaya pertama dilanjutkan bantuan pernapasan, secara teratur sebanyak lima kali.

Baca juga: Simon Kjaer dan 4 Pahlawan Lapangan Hijau yang Berperan Besar Selamatkan Nyawa Pemain Lain

Upaya resusitasi tadi diharapkan dapat memberi perkembangan tanda vital berupa munculnya denyut nadi maupun gerakan napas dari sang pemain.

Namun, jika bantuan tersebut belum memberi perkembangan positif seorang pemain dapat dirujuk menuju instalasi gawat darurat di rumah sakit terdekat.

“Kesigapan petugas medis dapat menentukan upaya pertolongan seorang pemain, termasuk ketika dibawa menuju rumah sakit,” ucap Alfan.

“Bahkan, inisiatif seperti menghubungi rumah sakit tujuan oleh pengemudi ambulans misalnya, adalah langkah sederhana yang seharusnya menjadi standar operasi pertolongan pemain di sebuah kompetisi.”

Insiden tersungkurnya seorang pemain akibat dugaan henti jantung ketika bermain menjadi perhatian khusus di banyak kompetisi sepak bola benua Eropa.

Dalam tataran kompetisi di bawah Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) misalnya kini terdapat kewajiban menyediakan alat kejut jantung atau Automated External Defibrillator (AED) di area pertandingan.

Begitu juga kewajiban setiap panitia pelaksana pertandingan untuk memberi tinjauan atau ringkasan rencana kedaruratan serta rincian fasilitasnya kepada setiap tim yang bertanding.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Sejarah untuk Indonesia!

Daftar Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Sejarah untuk Indonesia!

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Korea Selatan: Menangi Adu Penalti, Garuda ke Semifinal!

Hasil Indonesia Vs Korea Selatan: Menangi Adu Penalti, Garuda ke Semifinal!

Timnas Indonesia
Hasil Brighton Vs Man City: Gol Langka De Bruyne, Citizens Geser Liverpool

Hasil Brighton Vs Man City: Gol Langka De Bruyne, Citizens Geser Liverpool

Liga Inggris
FT Indonesia vs Korea Selatan 2-2: Unggul Jumlah Pemain, Garuda Muda Kecolongan

FT Indonesia vs Korea Selatan 2-2: Unggul Jumlah Pemain, Garuda Muda Kecolongan

Timnas Indonesia
Unggul Jumlah Pemain, Timnas U23 Indonesia Malah Kebobolan

Unggul Jumlah Pemain, Timnas U23 Indonesia Malah Kebobolan

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Masih Unggul, Korsel Harus Tampil 10 Pemain

Timnas U23 Indonesia Masih Unggul, Korsel Harus Tampil 10 Pemain

Timnas Indonesia
Alasan Rafael Struick Bakal Absen Kalau Indonesia Lolos

Alasan Rafael Struick Bakal Absen Kalau Indonesia Lolos

Timnas Indonesia
HT Indonesia vs Korea Selatan 2-1: Dwigol Struick Bawa Garuda Muda Unggul

HT Indonesia vs Korea Selatan 2-1: Dwigol Struick Bawa Garuda Muda Unggul

Timnas Indonesia
Komang Teguh Cetak Gol Bunuh Diri, Rafael Cetak 2 Gol

Komang Teguh Cetak Gol Bunuh Diri, Rafael Cetak 2 Gol

Timnas Indonesia
Rafael Struick Cetak Gol, Indonesia Jadi Tim Pertama Bobol Korsel

Rafael Struick Cetak Gol, Indonesia Jadi Tim Pertama Bobol Korsel

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Qatar Terjungkal, Warganet Ceria

Piala Asia U23 2024: Qatar Terjungkal, Warganet Ceria

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com