KOMPAS.com - Kostum pertandingan menunjukkan identitas sebuah tim sepak bola ketika bermain di atas lapangan menghadapi kubu lawan.
Prestasi sebuah tim ketika berkompetisi dalam sebuah ajang sepak bola, mampu mendongkrak popularitas seragam yang mereka kenakan sehingga replikanya laris dibeli penggemar.
Fenomena tersebut pada akhirnya mampu mendatangkan pemasukan kepada setiap tim melalui bentuk kerja sama atau kontrak khusus, dengan jenama pembuat kostum (apparel) dan kelengkapan pertandingan.
Menariknya terdapat dua pabrikan apparel sepak bola yang menjadi penguasa di ajang kejuaraan antarnegara Eropa, Euro 2020.
Kedua jenama tersebut adalah Adidas dan Nike, yang apparel buatannya dipakai oleh 17 dari 24 peserta Euro 2020.
Nike, pabrikan asal Amerika Serikat, menjadi penyuplai seragam pertandingan untuk sembilan tim berbeda selama gelaran Piala Eropa 2020.
Baca juga: The Psychic Sausage, Anjing Peramal Euro 2020
Sementara pesaingnya asal Jerman, Adidas, menempatkan logo tiga garis khas mereka pada jersey delapan negara peserta.
Tujuh negara peserta Euro 2020 sisanya menggunakan apparel buatan jenama lain seperti Puma, Hummel, Jako, maupun Joma.
Lalu, negara peserta Euro 2020 mana yang memperoleh nilai kontrak kostum dan kelengkapan pertandingan terbesar dari pabrikan penyuplainya?
Jerman menjadi negara peserta Euro 2020 dengan nilai kontrak apparel terbesar melalui kerja sama dengan Adidas.
Kontrak kerjasama dengan Adidas yang diumumkan oleh Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB), mempunyai nilai hingga 56 juta poundsterling atau sekitar 1,12 triliun rupiah.
Adapun ikatan kerja sama Adidas dengan timnas sepak bola Jerman sendiri telah berlangsung sejak 1954 silam.
Perjanjian kontrak apparel saat ini merupakan bagian dari kontrak terbaru berdurasi empat tahun, yang dimulai pada 2019 lalu.
Berdasarkan data yang dilansir dari laman Athletic, besaran nilai kontrak apparel terbesar kedua di antara negara peserta Euro 2020 dipegang oleh Perancis.
Baca juga: Profil Leonardo Spinazzola, Bek Italia yang Jadi Bintang di Laga Pembuka Euro 2020
Kontrak antara timnas Perancis dengan Nike, diperkirakan mencapai 43 juta euro per tahun atau hampir setara 863 miliar rupiah.
Sedangkan nominal kontrak apparel paling kecil dimiliki oleh timnas Masedonia Utara dengan jenama asal Jerman, Jako, sebesar 400 ribu euro atau sekitar 8 miliar rupiah.
Negara Peserta | Merek Apparel | Nilai Kontrak* |
Jerman | Adidas | 56 juta |
Perancis | Nike | 43 juta |
Inggris | Nike | 33,3 juta |
Italia | Puma | 25,4 juta |
Spanyol | Adidas | 15,9 juta |
Rusia | Adidas | 10,8 juta |
Belanda | Nike | 9,6 juta |
Portugal | Nike | 6,5 juta |
Turki | Nike | 3 juta |
Belgia | Adidas | 2,6 juta |
Polandia | Nike | 2,6 juta |
Skotlandia | Adidas | 2,5 juta |
Republik Ceko | Puma | 2,1 juta |
Swedia | Adidas | 1,7 juta |
Kroasia | Nike | 1,7 juta |
Swiss | Puma | 1,7 juta |
Denmark | Hummel | 1,7 juta |
Wales | Adidas | 1,3 juta |
Ukraina | Joma | 1,3 juta |
Austria | Puma | 1,1 juta |
Finlandia | Nike | 900 ribu |
Slovakia | Nike | 900 ribu |
Hongaria | Adidas | 900 ribu |
Makedonia Utara | Jako | 400 ribu |
Keterangan: Satuan dalam Euro; Sumber: The Athletic
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.