Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Nova Arianto, "Si Suster Ngesot" Asisten Shin Tae-yong di Piala AFF 2020

Kompas.com - Diperbarui 27/12/2021, 14:42 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Nova Arianto punya peran penting dalam perjalanan timnas Indonesia ke final Piala AFF 2020. Mantan bek tangguh yang dijuluki Si Suster Ngesot itu adalah asisten pelatih Shin Tae-yong di skuad Garuda.

Timnas Indonesia sukses menembus final Piala AFF 2020 usai mengalahkan Singapura dengan agregat 5-3 pada semifinal.

Laga puncak Piala AFF 2020 akan menjadi final keenam Garuda pada kejuaraan sepak bola negara-negara ASEAN tersebut.

Pada final Piala AFF 2020, timnas Indonesia akan melawan juara lima kali, Thailand.

Adapun, partai puncak Piala AFF 2020 antara timnas Indonesia dan Thailand akan dilangsungkan dua leg secara terpusat di Singapura.

Leg pertama final Piala AFF 2020, Indonesia vs Thailand, akan digelar di Stadion Nasional, Singapura, pada Rabu (29/12/2021) malam WIB.

Baca juga: Drama Indonesia ke Final Piala AFF: Nadeo Heroik, Egy Hadirkan Perubahan

Kemudian, leg kedua partai puncak Piala AFF 2020 akan dihelat di tempat yang sama pada Sabtu (1/1/2022) mendatang.

Di balik keberhasilan timnas Indonesia melangkah ke final Piala AFF 2020, ada sosok Nova Arianto yang senantiasa mendampingi Shin Tae-yong di pinggir lapangan.

Perjalanan Karier Nova Arianto

Nova Arianto lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 4 November 1978. Ia merupakan putra dari pelatih kawakan Tanah Air, Sartono Anwar.

Semasa aktif di lapangan hijau, Nova dikenal sebagai bek tengah tangguh. Tinggi badannya memang sangat ideal bagi seorang pemain belakang yakni 183 cm.

Vava, sapaan akrabnya, tercatat pernah membela sejumlah klub besar Tanah Air semisal Persebaya Surabaya dan Persib Bandung.

Namun, karier sepak bola Nova Arianto berawal dari klub eks Galatama, Arseto Solo, pada 1997-1998.

Sebelum terjun ke sepak bola profesional, Nova juga sempat berguru di Italia bersama skuad PSSI Baretti pada 1995-1996.

Selepas dari Arseto, Nova lantas pindah ke PSIS Semarang. Sempat juga bermain untuk PS Sleman, karier Nova melejit ketika berseragam Persebaya Surabaya.

Baca juga: Fachrudin dan Evan Dimas, 2 Pemain Indonesia yang Tersisa dari Final Piala AFF 2016

Nova memperkuat Persebaya dari 2002 hingga 2007 dan sukses mengantarkan klub asal Kota Pahlawan itu meraih gelar Liga Indonesia 2004 serta Divisi Utama 2003 dan 2006.

Setelah lima tahun membela Persebaya, Nova kemudian hijrah ke Persib Bandung. Di Kota Kembang, julukan Si Suster Ngesot mulai melekat pada diri Nova Arianto.

Ketika Nova bermain bagi Persib, sepak pojok atau tendangan bebas adalah salah satu momen yang ditunggu-tunggu bobotoh yang memadati Stadion Si Jalak Harupat, kandang Maung Bandung pada era Indonesian Super League (ISL).

Sebab, saat Persib mendapatkan sepak pojok, Nova akan ikut naik ke kotak penalti lawan dan ia sering mencetak gol melalui situasi ini.

Usai menjebol gawang lawan melalui sundulannya, Nova akan melakukan selebrasi ikoniknya yaitu gerakan suster ngesot di pinggir lapangan.

Nova menghabiskan empat musim di Persib. Ia membukukan 112 penampilan dengan catatan empat gol.

Pada ISL 2011-2012, Nova pindah ke Sriwijaya FC dan membantu Laskar Wong Kito menjadi juara.

Baca juga: Profil Alexandre Polking: Pelatih Thailand, Lawan Timnas Indonesia di Final Piala AFF

Satu musim di Sriwijaya FC, Nova lalu kembali ke Bandung, tapi untuk memperkuat klub Pelita Bandung Raya. Ia mengakhiri karier sepak bola profesional di klub tersebut pada 2015.

Usai gantung sepatu, Nova Arianto melanjutkan karier sebagai pelatih. Ia sempat menangani Madiun Putra (2016), Lampung Sakti (2017-2018), dan Bhayangkara FC U-20 (2019).

Pada Januari 2020, Nova secara resmi menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong di timnas Indonesia.

Sebelumnya, Nova pernah membantu Indra Sjafri sebagai asisten di timnas U-23 Indonesia. Kombinasi keduanya membuat Indonesia meraih gelar juara Piala AFF U-22 dan medali perak SEA Games pada tahun 2019.

(Ki-Ka) Kurniawan Dwi Julianto, Nova Arianto, dan Indra Sjafri pada laga semifinal SEA Games 2019 antara timnas U23 Indonesia vs Myanmar di Stadion Rizal Memorial, Filipina, Sabtu 7 Desember 2019.KOMPAS.COM/GARRY LOTULUNG (Ki-Ka) Kurniawan Dwi Julianto, Nova Arianto, dan Indra Sjafri pada laga semifinal SEA Games 2019 antara timnas U23 Indonesia vs Myanmar di Stadion Rizal Memorial, Filipina, Sabtu 7 Desember 2019.

Biodata Nova Arianto

Nama lengkap: Nova Arianto Sartono
Tempat, tanggal lahir: Semarang, 4 November 1978
Tinggi badan: 183 cm
Posisi semasa aktif: Bek tengah
Jabatan saat ini: Asisten pelatih timnas Indonesia
Karier pemain:

  • 1997-1998 - Arseto Solo
  • 1998-1999 - PSIS Semarang
  • 1999-2000 - Persebaya Surabaya
  • 2000 - PSS Sleman (pinjaman)
  • 2001-2002 - PSS Sleman
  • 2002-2007 - Persebaya Surabaya
  • 2007-2011 - Persib Bandung
  • 2011-2012 - Sriwijaya FC
  • 2012-2015 - Pelita Bandung Raya

Karier timnas:

  • 2008-2010 - Indonesia (12 penampilan/1 gol)

Karier pelatih:

  • 2014-2015 - Pelita Bandung Raya (asisten pelatih)
  • 2016 - Madiun Putra
  • 2016-2017 - Bhayangkara FC U-21
  • 2017-2018 - Lampung Sakti FC
  • 2019 - Bhayangkara FC U-20
  • 2019 - Indonesia U-23 (asisten pelatih)
  • 2020 - Indonesia U-20 (asisten pelatih)
  • 2020-sekarang - Indonesia (asisten pelatih)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com