Setelah lima tahun membela Persebaya, Nova kemudian hijrah ke Persib Bandung. Di Kota Kembang, julukan Si Suster Ngesot mulai melekat pada diri Nova Arianto.
Ketika Nova bermain bagi Persib, sepak pojok atau tendangan bebas adalah salah satu momen yang ditunggu-tunggu bobotoh yang memadati Stadion Si Jalak Harupat, kandang Maung Bandung pada era Indonesian Super League (ISL).
Sebab, saat Persib mendapatkan sepak pojok, Nova akan ikut naik ke kotak penalti lawan dan ia sering mencetak gol melalui situasi ini.
Usai menjebol gawang lawan melalui sundulannya, Nova akan melakukan selebrasi ikoniknya yaitu gerakan suster ngesot di pinggir lapangan.
Nova menghabiskan empat musim di Persib. Ia membukukan 112 penampilan dengan catatan empat gol.
Pada ISL 2011-2012, Nova pindah ke Sriwijaya FC dan membantu Laskar Wong Kito menjadi juara.
Baca juga: Profil Alexandre Polking: Pelatih Thailand, Lawan Timnas Indonesia di Final Piala AFF
Satu musim di Sriwijaya FC, Nova lalu kembali ke Bandung, tapi untuk memperkuat klub Pelita Bandung Raya. Ia mengakhiri karier sepak bola profesional di klub tersebut pada 2015.
Usai gantung sepatu, Nova Arianto melanjutkan karier sebagai pelatih. Ia sempat menangani Madiun Putra (2016), Lampung Sakti (2017-2018), dan Bhayangkara FC U-20 (2019).
Pada Januari 2020, Nova secara resmi menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong di timnas Indonesia.
Sebelumnya, Nova pernah membantu Indra Sjafri sebagai asisten di timnas U-23 Indonesia. Kombinasi keduanya membuat Indonesia meraih gelar juara Piala AFF U-22 dan medali perak SEA Games pada tahun 2019.
Nama lengkap: Nova Arianto Sartono
Tempat, tanggal lahir: Semarang, 4 November 1978
Tinggi badan: 183 cm
Posisi semasa aktif: Bek tengah
Jabatan saat ini: Asisten pelatih timnas Indonesia
Karier pemain:
Karier timnas:
Karier pelatih: