The Apprentice: ONE Championship Edition Sudah Masuk Babak Final

KOMPAS.com - The Apprentice: ONE Championship Edition telah memasuki babak final.

Pada episode ke-11, Senin (31/5/2021), empat kandidat yang tersisa, yakni Jessica, Louie, Monica, dan Irina, tidak menghadapi tugas fisik melainkan hanya tantangan bisnis.

Jessica, Louie, Monica, dan Irina juga mendapat kesempatan menyaksikan langsung pertandingan ONE Championship pada episode ke-11.

Tidak hanya itu, empat kandidat tersisa juga mendapatkan hadiah belanja dengan total senilai 2.000 dolar AS di Hugo Boss dan minuman malam di 665 Degrees Fahrenheit.

Program The Apprentice: ONE Championship Edition adalah acara televisi realitas (reality show) yang berisi persaingan melibatkan bisnis dan tantangan fisik.

Di Indonesia, The Apprentice ONE Championship Edition dapat disaksikan di Kompas TV setiap hari Senin pukul 22.00 WIB.

Baca juga: CEO ONE Championship Sambut Gelaran Akbar ONE Vs UFC

Berikut adalah rangkuman episode ke-11 The Apprentice: ONE Championship Edition

Tantangan Bisnis: The Vital Lifeline

Dengan panduan dari penasihat tamu Jeff Lawson, Co-Founder dan CEO Twilio, para kandidat bekerja berpasangan untuk membantu dua organisasi nirlaba merampingkan strategi komunikasi mereka menggunakan platform cloud Twilio.

Monica dan Irina bekerja sama dan ditugaskan untuk Habitat for Humanity, sebuah LSM yang menciptakan kondisi kehidupan yang layak bagi mereka yang kurang beruntung.

Sedangkan Jessica dan Louie untuk Love Nils, sebuah organisasi yang mendukung anak-anak penderita kanker.

Dengan reuni aliansi "Morina", Monica dan Irina yakin mereka dapat memanfaatkan teknologi milik Twilio untuk meningkatkan saluran komunikasi antara Habitat for Humanity dan kliennya, serta melibatkan kembali para donatur setia.

Baca juga: The Apprentice: ONE Championship Edition, Wakil Indonesia Tersingkir

Jessica dan Louie bertemu dengan Lesli Berggren, Pendiri Love Nils, yang putranya berusia 13 tahun meninggal karena limfoma stadium 4 pada 2012.

Jessica mengungkapkan bahwa dia dan Louie memiliki nilai dan budaya yang sama.

Namun, dia merasa sulit mempercayainya selama kompetisi ini. Sementara itu, Louie mengidentifikasi Jessica sebagai ancaman terbesarnya.