Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Gianluigi Donnarumma - Jadi Nomor 1 sejak Belia, Dipuji 3 Legenda

Kompas.com - 27/05/2021, 20:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Gianluigi Donnarumma dinilai sebagai talenta terbaik Italia di sektor penjaga gawang untuk saat ini. Sejak usia belia, pemain yang akrab disapa Gigio itu sudah menjadi pilihan nomor satu timnya.

Gianluigi Donnarumma lahir di Castellammare di Stabia, sebuah wilayah di Kota Metropolitan Napoli, Campania, Italia Selatan, pada 25 Februari 1999.

Gigio menimba ilmu di sebuah akademi sepak bola di kota kelahirannya. Pada 2013, ketika usianya baru 14 tahun, ia direkrut oleh salah satu klub top Liga Italia Serie A, AC Milan.

Dari 2103 hingga 2015, Donnarumma bergabung di tim muda I Rossoneri, julukan AC Milan.

Tiga hari sebelum ulang tahunnya yang ke-16, Gigio mendapatkan panggilan ke skuad utama oleh pelatih Milan saat itu, Filippo Inzaghi.

Waktu itu, Gigio masuk skuad AC Milan untuk laga kontra Cesena. Ia mendapatkan dispensasi khusus sehingga bisa duduk di bangku cadangan.

Baca juga: Profil Didik Wahyu, Pemain Kejutan yang Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia

Kemudian pada Maret 2015, Donnarumma meneken kontrak profesional pertamanya bersama Milan.

Pada musim 2015-2016, ketika kendali AC Milan diambil alih oleh Sinisa Mihajlovic, Gigio dipromosikan ke skuad utama I Rossoneri.

Kiper berpostur 196 cm itu melakoni laga debutnya di Serie A pada pertandingan melawan Sassuolo di Stadion San Siro, 25 Oktober 2015. Ia pun membantu Milan meraih kemenangan 2-1.

Ketika menjalani debut, Donnarumma baru berusia 16 tahun 242 hari yang membuatnya menjadi kiper termuda yang melakoni debut di sepak bola Italia setelah Giuseppe Sacchi.

Diego Lopez, kiper yang posisinya digeser oleh Gianluigi Donnarumma secara sportif menyebut Gigio adalah masa depan AC Milan dan Italia.

Pada musim 2016-2017, Donnarumma merebut status sebagai kiper nomor satu AC Milan. Pada musim tersebut, ia total membukukan 41 penampilan di semua kompetisi dan membantu I Rossoneri memenangi Supercoppa Italiana alias Piala Super Italia.

Pada duel Piala Super Italia kontra Juventus, Gigio mampu mengagalkan sepakan penalti Paulo Dybala yang membuat Milan menang 4-3 dalam drama adu penalti.

Baca juga: Mauro Camoranesi, Pembelot Argentina yang Melegenda di Italia

Pada tahun 2016, Donnarumma juga mencatatkan penampilan perdananya bersama timnas Italia. Pada usia 17 tahun 189 hari, Gigio menjadi kiper termuda yang tampil bagi Gli Azzurri.

Bakat besar yang ada dalam diri Donnarumma pun membuatnya dianggap sebagai penerus Gianluigi Buffon.

Buffon pun memuji Donnarumma yang disebutnya memiliki kualitas teknis dan kematangan meski masih berusia sangat muda.

"Penerus saya? Pada saat ini, yang paling menarik adalah Gianluigi Donnarumma. Di level Eropa, ia adalah yang paling muda dan sangat normal ketika ada begitu banyak rasa penasaran mengitarinya," kata Buffon pada 2017 lalu, dikutip dari Goal.

Selain Buffon, dua kiper legendaris Italia lainnya yang juga melontarkan kepada Gigio adalah Dino Zoff dan Giovanni Galli.

Zoff menyebut Donnarumma ditakdirkan untuk menjadi penjaga gawang hebat, sementara Galli yang juga pernah membela AC Milan menggambarkan Gigio sebagai kiper kelas dunia yang memiliki kecerdasan dan kosentrasi tinggi meskipun usianya masih muda.

Status kiper utama AC Milan terus menjadi milik Gianluigi Donnarumma hingga musim ini.

Baca juga: Maldini Konfirmasi Donnarumma Bakal Tinggalkan AC Milan

Namun, setelah musim 2020-2021 berakhir, Gigio dipastikan bakal meninggalkan AC Milan lantaran ia tak menyepakati tawaran kontrak baru yang disodorkan kubu I Rossoneri.

Direktur Teknik AC Milan Paolo Maldini pun telah memberikan konfirmasi bahwa Donnarumma bakal hengkang dari San Siro.

“Gigio adalah seorang pemimpin dan seringkali kapten. Orang terkadang tidak menyadari apa artinya menjadi seorang profesional, itu artinya Anda harus siap untuk berganti klub," ucap Maldini, sebagaimana dikutip dari Football Italia.

"Sulit untuk menerimanya, saya sadari, tetapi juga semakin sulit untuk melihat karier dalam satu tim. Kami harus menghormati mereka yang memberi begitu banyak kepada Milan dan ingat Donnarumma tidak kurang menghormati kami," tutur Maldini.

Dengan demikian, musim depan Gianluigi Donnarumma dipastikan bakal menjalani petualangan dengan klub barunya.

Gianluigi Donnarumma melakukan penyelamatan saat AC Milan melawan Sampdoria pada partai Serie A di Stadion San Siro, 28 November 2015.OLIVIER MORIN/AFP Gianluigi Donnarumma melakukan penyelamatan saat AC Milan melawan Sampdoria pada partai Serie A di Stadion San Siro, 28 November 2015.

Biodata Gianluigi Donnarumma

Nama lengkap: Gianluigi Donnarumma
Tempat, tanggal lahir: Castellammare di Stabia, 25 Februari 1999
Kewarganegaraan: Italia
Usia: 22 tahun
Tinggi badan: 196 cm
Posisi: Kiper
Kaki dominan: Kanan
Klub saat ini: AC Milan (kontrak habis 30 Juni 2021)
Nomor punggung: 99
Karier klub junior:

  • 2003-2013 - Napoli Castellammare di Stabia 1974
  • 2013-2015 - AC Milan

Karier klub senior:

  • 2015-2021 - AC Milan

Karier timnas:

  • 2016-sekarang - Italia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com