KOMPAS.com - Ada empat jenis gaya dalam olahraga renang, yaitu gaya bebas, punggung, kupu-kupu, dan dada.
Gaya renang kupu-kupu bisa dibilang menjadi yang tersulit dibanding lainnya.
Sebab, tendangan yang dilakukan dalam gaya kupu-kupu mirip seperti ekor atau tendangan lumba-lumba. Sehingga tak heran banyak orang berpendapat bahwa renang gaya kupu-kupu disebut juga dengan gaya lumba-lumba.
Selain mengandalkan kekuatan tangan serta kaki, gaya renang kupu-kupu membutuhkan penapasan yang lebih kuat dan stabil.
Renang gaya kupu-kupu merupakan variasi dari gaya dada. Gerakan kedua lengan berputar ke atas lalu ke depan secara bersamaan.
Lebih tepatnya, kedua tangan membentang kemudian mengepak untuk mengayuh maju ke depan. Gerakan dua tangan tersebut seperti gerakan sayap kupu-kupu.
Kemudian posisi kaki juga bergerak secara bersamaan. Gerakan kedua kaki ini mirip seperti lumba-lumba.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pada mulanya gaya kupu-kupu merupakan variasi dari gaya dada.
Artinya, gaya kupu-kupu muncul setelah adanya gaya dada.
Dikutip dari situs resmi Swim England, Henry Myers merupakan orang pertama yang menggunakan gaya kupu-kupu.
Saat itu, Henry Myers memadukan gaya dada dengan gerakan dan putaran lengan secara terus menerus.
Henry Myers menggunakan gaya ini pada 1933 di sebuah perlombaan yang diselenggarakan di Brooklyn.
Gerakan yang ditampilkan Henry Myers tersebut menjadi catatan sejarah, tepatnya renang gaya kupu-kupu diciptakan pada tahun 1933.
Mengutip Kompas Skola, ada beberapa hal yang penting diperhatikan dalam melakukan gaya renang kupu-kupu, yakni:
Posisi tubuh pada renang gaya kupu-kupu sama dengan gaya bebas dan dada yakni kepala menghadap ke permukaan air.