KOMPAS.com - Witan Sulaeman merupakan salah satu pemain andalan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk mengisi slot penyerang.
Shin Tae-yong sering memasang posisi Witan Sulaeman di sebelah kanan depan alias sayap kanan. Akan tetapi, dia juga acapkali berpindah tempat ke sisi kiri.
Kaki terkuat Witan ada di kiri, posisi dari sayap kanan memberikannya ruang untuk menyisir dari kanan ke tengah lalu shooting ke gawang.
Sementara jika di posisi kiri, dia bisa memberi umpan akurat untuk rekan-rekannya di depan gawang lawan.
Witan Sulaeman mendapat gelar sebagai pemain dengan assist terbanyak. Total, dia memberikan 5 (lima) assist untuk gol Indonesia sampai partai final Piala AFF 2020.
Baca juga: Kisah Perjalanan Witan Sulaeman di Eropa Berlanjut bersama FK Senica
Hanya saja, Indonesia gagal meraih trofi Piala AFF 2020 yang sangat dirindukan sejak 1996. Skuad Garuda kalah 2-6 dalam dua leg final Piala AFF 2020 kontra Thailand.
Selain assist, dia juga mencetak gol untuk Skuad Garuda. Pemain asal Palu itu mencetak dua gol.
Witan adalah satu dari sedikitnya pemain Indonesia yang berkarier profesional di Benua Eropa.
Perjalanan awal Witan di Benua Eropa berawal dari Liga Serbia, tepatnya bergabung dengan FK Radnik Surdulica.
Pemain berposisi sebagai penyerang sayap itu bergabung ke klub Eropa tersebut dalam usia 18 tahun, tepatnya 10 Februari 2020.
Baca juga: Usai Berjuang di Piala AFF 2020, Witan Sulaeman Lamar Sang Kekasih
Kemudian pada 1 September 2021, dia pindah ke mantan klub Egy Maulana Vikri, Lechia Gdansk. Witan tak punya banyak jam terbang di klub tersebut.
Terbaru, dia dipinjam oleh klub Slovakia, FK Senica, dari awal tahun ini sampai pertengahan tahun mendatang.
Bergabungnya Witan Sulaeman ke FK Senica membuatnya bisa kembali satu tim dengan Egy Maulana Vikri. Keduanya merupakan pilar timnas Indonesia di sisi sayap.
Baca juga: Arti Julukan Juventus La Vecchia Signora, Si Nyonya Besar atau Si Nyonya Tua?
Witan Sulaeman merupakan pemain kelahiran Palu, Sulawesi Tengah. Ia pertama kali menimba ilmu di akademi SSB Galara pada 2013. Lalu pindah ke SKO Ragunan pada 2016.
Berselang tiga tahun kemudian, Witan bergabung dengan klub Liga 2, PSIM Yogyakarta.
Setengah tahun kemudian, Witan pun melanjutkan karier sepak bolanya di Eropa dengan bergabung FK Radnik Surdulica (Serbia), Lechia Gdansk (Polandia), dan FK Senica (Slovakia).
Kepergian Witan ke Serbia kala itu mendapatkan perhatian besar dari masyarakat. Maklum, Witan menjadi pemain muda Indonesia kedua setelah Egy Maulana yang mampu bermain untuk klub Eropa.
Baca juga: Profil Evan Dimas, Pemain Langganan Timnas Indonesia
Nama lengkap: Witan Sulaeman
Tempat, tanggal lahir: Palu, Sulawesi Tengah, 8 Oktober 2001
Kewarganegaraan: Indonesia
Usia: 19 tahun
Tinggi badan: 170 cm
Posisi: Penyerang sayap
Kaki dominan: Kiri
Klub saat ini: FK Radnik Surdulica
Nomor punggung: 88
Karier klub:
Junior
Senior
Karier timnas: