Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stadion Tertua di Indonesia Terletak di Kota Malang

Kompas.com - 16/05/2021, 17:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Begitu banyak stadion yang tersebar di Indonesia dengan beragam kisah dalam pembuatan maupun pembuatannya.

Stadion yang paling memiliki sejarah panjang tentu bisa dilihat dari usianya alias tertua dibanding stadion-stadion lainnya di Tanah Air.

Stadion tertua Indonesia yang hingga saat ini masih aktif dipakai adalah Stadion Gajayana.

Stadion Gajayana terletak di tengah Kota Malang. Lokasinya tidak jauh dari Alun-alun Kota Malang.

Baca juga: Kisah Tribune The Kop Stadion Anfield, Penghormatan untuk Pejuang Gugur

Pembangunan Stadion Gajayana atas inisiatif dari mantan Wali Kota Malang, H. I Bussemaker pada 1 April 1924.

Dalam catatan sejarahnya, sudah ada sembilan klub yang menjadikan Stadion Gajayana sebagai markas mereka.

Sembilan klub tersebut yakni Voetbalbond Malang en Omstreken (1924-1928), Malangsche Voetbal Bond (1928-1934), dan Malangsche Voetbal Unie (1934-1952).

Kemudian ada PSIM Malang (1934-1952), Persema Malang (sejak 1952), Arema Indonesia (sejak 1987), Arema FC (1987-2004), dan Sumbersari FC Malang (2018-sekarang).

Sumbersari FC merupakan salah satu klub peserta Liga 3.

Baca juga: Asal-usul Nama Gelora Bung Karno yang Pernah Diganti pada Era Soeharto

Asal-usul Nama Stadion Gajayana

Kota Malang memiliki banyak sejarah dengan kerajaan-kerajaan yang pernah ada di sana. Sehingga, penamaan Stadion Gajayana tak lepas dari sejarah tersebut.

Nama Gajayana diambil dari sosok sang pemersatu, Prabu Gajayana, raja pertama Kerajaan Kanjuruhan yang bertahta selama 29 tahun (760-789).

Prabu Gajayana adalah seorang raja yang sangat dicintai oleh para brahmana dan rakyatnya karena membawa ketentraman.

Baca juga: Profil Evan Dimas, Pemain Langganan Timnas Indonesia

Profil Stadion Gajayana

Stadion Gajayana mulai didirikan pada tahun 1924. Awalnya, hanya berkapasitas 5000 single tribune.

Kala itu, biaya pembangungan menelan dana sebesar 100.000 gulden atau sekitar Rp 800 juta.

Renovasi pertama dilakukan pada tahun 1990 dan kapasitas berubah menjadi 17.000 penonton.

Kemudian renovasi kedia dilakukan pada tahun 2008 dan menambah daya kapasitas menjadi 25.000 penonton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

Liga Indonesia
Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com