Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/05/2021, 16:30 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber Goal

KOMPAS.com - The Red Devils atau Setan Merah adalah julukan yang begitu melekat bagi Manchester United.

Tak sedikit yang mengira julukan Setan Merah berasal dari logo klub Manchester United yang di dalamnya terdapat gambar sosok setan memegang tongkat trisula.

Faktanya, julukan Setan Merah lebih dulu muncul ketimbang logo setan Manchester United.

Lantas bagaimana sebenarnya asal-usul julukan Setan Merah bagi Manchester United?

Dicetuskan oleh Sir Matt Busby

Mengutip Goal International, manajer legendaris Manchester United, Sir Matt Busby, adalah sosok di balik munculnya julukan Setan Merah bagi klub yang bermarkas di Stadion Old Trafford tersebut.

Busby datang ke Manchester United pada 1945. Selama periode kepelatihannya hingga 1969, pelatih kelahiran Skotlandia itu berhasil membawa Man United meraih kesuksesan.

Baca juga: Kenapa Ada Bendera Inggris di Logo AC Milan dan Barcelona?

Di tangan Busby, Manchester United mampu tampil garang di atas lapangan meski dihuni oleh pemain-pemain muda.

Sejak kedatangan Busby hingga musim 1956-1957, Man United sukses meraih satu trofi Piala FA dan tiga gelar juara Liga Inggris.

Penampilan apik para pemain muda di bawah asuhan Matt Busby membuat skuad Manchester United saat itu mendapat julukan The Busby Babes alias Bocah-bocah Busby.

Terinspirasi Julukan Tim Rugby

Setelah terjadinya Tragedi Munich 1958 yang merenggut 23 nyawa termasuk delapan pemain Manchester United, julukan The Busby Babes dinilai tidak pantas digunakan lagi.

Busby yang selamat dari tragedi tersebut coba membangun ulang kejayaan Manchester United. Ia lantas mencari julukan baru untuk timnya.

Baca juga: Tragedi Munich 1958, Catatan Pilu dalam Sejarah Manchester United

Busby kemudian mendapatkan inspirasi dari julukan tim rugby Salford, sebuah kota yang masih masuk dalam wilayah Greater Manchester.

Pada era 1930-an, tim rugby yang juga memiliki seragam tanding berwarna merah itu diundang untuk melakoni tur ke Perancis.

Di sana, mereka mampu memenangi semua pertandingan sehingga mendapatkan julukan Les Diables Rouges atau The Red Devils dalam bahasa Inggris oleh jurnalis setempat.

Busby menyukai julukan tersebut karena "Devils" dianggapnya lebih menakutkan ketimbang "Babes". Logo Setan Merah kemudian diadopsi ke matchday programme dan syal pada hari pertandingan.

Logo Manchester United, pada bendera di salah satu titik sepak pojok, lapangan Stadion Old Trafford. Foto diambil pada Minggu (12/4/2015), sebelum pertandingan Premier League antara Manchester United dan Manchester City.AFP PHOTO / PAUL ELLIS Logo Manchester United, pada bendera di salah satu titik sepak pojok, lapangan Stadion Old Trafford. Foto diambil pada Minggu (12/4/2015), sebelum pertandingan Premier League antara Manchester United dan Manchester City.

Baca juga: Sejarah Ballon dOr, Simbol Pesepak Bola Terbaik Dunia

Matt Busby membutuhkan waktu setidaknya lima tahun pasca-Tragedi Munich untuk membawa Manchester United kembali berjaya.

Dimuali dengan trofi Piala FA musim 1962-1963, Setan Merah kemudian berhasil menjuarai Liga Inggris pada 1964-1965 dan 1966-1967.

Puncaknya, mereka mampu meraih gelar juara European Cup (sekarang Liga Champions) pada 1967-1968.

Adapun, ikon setan merah baru muncul secara resmi di logo Manchester United pada 1973, setelah era Sir Matt Busby.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Goal
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Jadi WNI, Thom Haye Ungkap Sebuah Janji untuk Sepak Bola Indonesia

Usai Jadi WNI, Thom Haye Ungkap Sebuah Janji untuk Sepak Bola Indonesia

Liga Indonesia
Qarrar Firhand Finis di Posisi Kelima pada Ajang Trofeo Andrea Margutti

Qarrar Firhand Finis di Posisi Kelima pada Ajang Trofeo Andrea Margutti

Sports
Persebaya Selangkah demi Selangkah, Tetap Jaga Keyakinan ke 4 Besar

Persebaya Selangkah demi Selangkah, Tetap Jaga Keyakinan ke 4 Besar

Liga Indonesia
Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi WNI, Diusahakan Ikut Tandang ke Vietnam

Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi WNI, Diusahakan Ikut Tandang ke Vietnam

Timnas Indonesia
Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

Justin Hubner Bicara Tantangan di Indonesia, Yakin Kalahkan Vietnam

Timnas Indonesia
Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Internasional
Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Badminton
Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Liga Indonesia
All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

Badminton
Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Liga Italia
Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: STY Waspada, Pantang Terlena Memori Piala Asia

Indonesia Vs Vietnam: STY Waspada, Pantang Terlena Memori Piala Asia

Timnas Indonesia
Persija Jadi Musafir di Bali, Thomas Doll Sebut Pemain Sangat Profesional

Persija Jadi Musafir di Bali, Thomas Doll Sebut Pemain Sangat Profesional

Liga Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: Dukungan Shin Tae-yong untuk Justin Hubner

Indonesia Vs Vietnam: Dukungan Shin Tae-yong untuk Justin Hubner

Timnas Indonesia
Igor Tudor Resmi Latih Lazio: Eks Asisten Pirlo, Pemuja Gasperini

Igor Tudor Resmi Latih Lazio: Eks Asisten Pirlo, Pemuja Gasperini

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com