Situasi yang terjadi di Liga Filipina mirip dengan Liga Singapura yaitu minimnya tim peserta. Musim ini, PFL hanya diikuti oleh enam tim dengan dua fase kompetisi yaitu reguler dan final series.
Uniknya, sejak pertama kali digelar pada 2017, baru ada satu klub yang menjadi juara yaitu United City (sebelumnya bernama Ceres–Negros).
Kabarnya, PFL akan memperkenalkan divisi kedua saat liga berkembang. Hal ini akan membuat Liga Filipina menggunakan sistem promosi dan degradasi pada masa mendatang.
Baca juga: Kenapa Ada Bendera Inggris di Logo AC Milan dan Barcelona?
Jika melihat luas negaranya, Australia bukanlah negara kecil. Sepak bola di Negeri Kanguru juga sudah maju dan tim nasional mereka selalu tampil di Piala Dunia sejak 2006.
Meski begitu, sepak bola belum terlalu diminati oleh publik Aussie. Mengutip situs web StatScore, popularitas sepak bola di Australia masih kalah dari Australian football dan rugby.
Adapun, A-League yang menjadi kompetisi sepak bola profesional satu-satunya di Australia dimulai pada musim 2005-2006.
Saat ini, A-League diikuti oleh 12 tim dengan salah satu tim yaitu Wellington Phoenix merupakan klub yang berasal dari Selandia Baru.
Dengan tim peserta sedikit, A-League tidak menerapkan sistem promosi dan degradasi agar liga tetap kompetitif.
Satu musim kompetisi A-League dibagi menjadi dua fase yaitu Regular Season dan Final Series yang diikuti oleh enam tim teratas klasemen akhir musim reguler.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.