BANGKOK, KOMPAS.com - Para atlet angkat berat paralimpik Indonesia wajib mencermati angka 8 bila ingin melaju ke Paralimpik Tokyo 2021.
Menurut Sekretaris Jenderal Atlet Paralimpik Indonesia (NPC) Rima Ferdianto, atlet angkat berat paralimpik Indonesia harus tetap menjaga asa di posisi delapan besar.
"Di dalam delapan besar itu, mereka akan lolos ke Paralimpik Tokyo," ujar Rima.
Pada Juni 2021, akan ada kejuaraan angkat berat paralimpik di Dubai.
Baca juga: Dubai, Incaran Berikutnya untuk Paralimpik Tokyo
"Ini kesempatan untuk mendongkrak poin agar bisa ke Paralimpik Tokyo," kata Rima Ferdianto.
Dubai menjadi incaran berikutnya bagi para atlet angkat berat paralimpik Indonesia untuk merebut tiket ke Paralimpik Tokyo 2021.
Pada Juni 2021, akan ada kejuaraan angkat berat paralimpik di Dubai.
"Ini kesempatan untuk mendongkrak poin agar bisa ke Paralimpik Tokyo," kata Rima Ferdianto.
Atlet angkat berat paralimpik Indonesia Sriyanti punya cara menjaga harapan ke Paralimpik Tokyo 2021.
"Saya mengikuti kejuaraan angkat berat paralimpik di Bangkok," tuturnya, Sabtu (8/5/2021).
Pada kejuaraan bertajuk World Para Powerlifting World Cup 2021, atlet putri Siti Mahmudah meraih emas di kelas 79 kilogram.
Siti membukukan angkatan 118 kilogram pada percobaan ketiga.
Lantas, Sriyanti yang turun di kelas 86 kilogram merebut medali emas dengan angkatan 133 kilogram.
Capaian Sriyanti adalah angkatan terbaik dari seluruh kontestan putri pada kejuaraan itu.
Sebelumnya, pada kejuaraan sama, Ni Nengah Widiasih meraih emas.
Widiasih menyabet medali emas dengan angkatan 96 kilogram.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.