KOMPAS.com - Aspek pertahanan dalam permainan sepak bola mengharuskan seorang pemain untuk berusaha merebut bola dari penguasaan kubu lawan.
Kemampuan pemain sepak bola dalam melakukan permainan terbaik di lapangan, tidak hanya sebatas menendang dan menggiring bola.
Namun, juga bagaimana ia mampu melakukan teknik untuk dapat merebut bola yang sedang dalam penguasaan lawan.
Adapun, teknik untuk merebut bola tersebut dikenal dengan istilah tekel (tackle) dalam permainan sepak bola.
Istilah merampas bola dalam permainan sepak bola adalah tekel, yang bisa dilakukan ketika berdiri berhadapan dengan pemain lawan ataupun sambil meluncur (sliding tackle).
Bentuk upaya merebut bola dengan melakukan tekel menjadi salah satu seni dalam permainan sepak bola, yang lekat dengan kontak fisik antar pemain di lapangan.
Baca juga: Tekel: Teknik Merebut Bola dalam Sepak Bola
Terlebih, gerakan atau keterampilan melakukan tekel dianggap sebagai salah satu teknik sulit untuk dikuasai seorang pemain.
Saat gagal melakukan tekel dengan sempurna, seorang pemain justru akan dianggap melakukan pelanggaran hingga menimbulkan risiko mencederai lawan.
Mantan bek Manchester United, Nemanja Vidic, beranggapan upaya melakukan tekel dapat dilakukan dengan persiapan matang dan gerakan terukur.
Keputusan untuk melakukan tekel dibuat berdasarkan tingkat ancaman pergerakan pemain lawan ketika menguasai bola.
“Antara lain dengan menentukan jarak dengan pemain tersebut, kemampuannya dalam mengolah bola, dan reputasi sang pemain dalam mencari pelanggaran di hadapan wasit,” ujar Vidic kepada laman Four Four Two.
Pilihan lain sebelum melakukan tekel adalah menentukan apakah membiarkan salah satu dari bola atau lawan yang melewati garis pertahanan.
Vidic menyebut seorang pemain bertahan pantang membiarkan keduanya melewati pengawalan dengan mudah sehingga memunculkan risiko kebobolan.
Upaya untuk merebut bola tanpa melakukan pelanggaran, akan lebih memungkinkan jika tetap dalam posisi berdiri dengan arah menyamping dari lawan.
Bentuk teknik merebut bola dengan mengaitkan kaki ke arah bola ataupun memotong laju bola sambil berdiri, akan lebih baik dan wajar di mata wasit.