Profil Altalariq Ballah, Darah Afrika di Skuad Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong

KOMPAS.com - Altalariq Ballah atau Altalariq Erfa Aqsal Ballah mencuat di kalangan pencinta sepak bola Tanah Air ketika namanya tercantum pada 34 pemain Timnas Indonesia pilihan Shin Tae-yong.

Altalariq Ballah merupakan salah satu penyerang milik Persita Tangerang yang sempat bermain di turnamen pramusim Piala Menpora 2021.

Dia bermain tiga pertandingan selama di pramusim Piala Menpora. Namun, jumlah menitnya tak sampai 90 menit.

Pasalnya, dia selalu bermain sebagai pemain pengganti. Total, Altalariq Ballah bermain sebanyak 67 menit dari tiga laga.

Baca juga: Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas, Klok Ungkap Sebuah Tekad

Meski demikian, Shin Tae-yong memberi kesempatan emas kepada pemain berdarah Liberia itu untuk bergabung di skuad Timnas Indonesia yang rencananya akan bertanding di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

"Ya alhamdulillah ada kesempatan bisa dipanggil sama Timnas. Bersyukur pada Allah juga," kata Alta Ballah dikutip laman resmi Persita Tangerang.

"Terima kasih sama keluarga dan teman-teman yang bantu juga sehingga saya bisa dipanggil Timnas," ujarnya melanjutkan.

Alta Ballah mengenal sepak bola dari ayahnya, Anthony Jomah Ballah.

Baca juga: Shin Tae-yong Panggil 34 Pemain TC Timnas Indonesia, Mimpi Marc Klok Terwujud

Anthony Jomah Ballah sejatinya tidak begitu asing di dunia sepak bola Indonesia. Dia merupakan pemain luar negeri yang pernah mencicipi beberapa klub di Tanah Air seperti PSM Makassar, PSIS Semarang, Arema Malang, Persita Tangerang, Persebaya Surabaya, hingga PSIR Rembang.

Darah sepak bola Jomah Ballah ditularkan kepada anaknya.

Altalariq Ballah atau Alta Ballah tercatat sebagai pemain Persib Bandung junior dan Borneo U19 sebelum direkrut oleh Persita Tangerang.

Selama di Persib, dia pernah tampil di Elite Pro Academy Liga 1.

Baca juga: Pemain Terbaik Piala Menpora 2021, Modal Marc Klok Tembus Timnas Asuhan Shin Tae-yong

Berkat kesempatan gabung timnas Indonesia tersebut, pelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyo Putro, memberikan pesan.

"Semoga dia bisa beradaptasi cepat. Satu,keluarkan kemampuan dari hati. Jadi bukan karena paksaan dan hal lain-lain, tapi kemampuan dari hati," kata Widodo.

"Itu akan lebih jauh prestasinya. Mudah-mudahan dia bisa berkembang," tandasnya.