KOMPAS.com - Lempar lembing merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik.
Pada ajang Olimpiade, nomor lempar dalam atletik meliputi lempar lembing, tolak peluru, lempar cakram, dan lontar martil.
Alat yang digunakan dalam olahraga lempar lembing adalah lembing yaitu sejenis tombak dengan ukuran lebih kecil dan ringan.
Tujuan dari lempar lembing adalah mendapatkan hasil lemparan yang sejauh-jauhnya.
Dikutip KOMPAS.com dari buku Dasar-dasar Atletik, Pendidikan Jasmani (2020) karya Yahya Eko Nopiyanto, S.Pd., M.Pd dan Septian Raibowo, S.Pd., M.Pd, ada dua gaya yang bisa digunakan dalam melempar lembing.
Dua gaya melempar lembing yaitu gaya berjingkat (hop step) dan gaya langkah silang atau cross step.
Baca juga: Lempar Lembing: Sejarah dan Tekniknya
Sesuai namanya, gaya berjingkat adalah gaya melempar lembing yang diawali dengan melangkahkan kaki secara berjingkat.
Teknik ini dimulai dengan langkah jingkat dari kecepatan sedang lalu menjadi cepat.
Umumnya, gaya berjingkat digunakan oleh atlet lempar lembing yang menggunakan teknik pegangan Finlandia (Finnish style) di mana posisi lembing berada di atas bahu.
Gaya berjingkat digunakan untuk menciptakan gaya dorong pada saat seluruh bagian tubuh menuju ke arah depan yang dipusatkan pada lengan si pembawa lembing.
Baca juga: 2 Jenis Gaya Langkah dalam Lempar Lembing
Gaya melempar lembing cross step digunakan oleh atlet yang memegang lembing dengan teknik Amerika atau American style.
Gaya cross step dilakukan dengan cara menyilangkan kaki kanan dan kaki kiri dengan posisi kanan yang berada di depannya.
Langkah menyilang tersebut akan tampak pada saat atlet sampai pada dua sampai tiga langkah terakhir sebelum melemparkan lembing.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tahapan melempar lembing gaya menyilang atau cross step, seperti dikutip KOMPAS.com dari situs web ZonaPelatih.net.
Baca juga: Lempar Lembing: Lapangan, Peralatan, dan Perlengkapan
Sebutkan cara melempar lembing gaya langkah silang.