"Saya belum pernah melihat yang seperti ini, penghinaan, ancaman, seolah-olah kami telah membunuh seseorang, membunuh sepak bola."
"Ada seseorang di salah satu dari enam klub Inggris yang tidak terlalu tertarik. Itu mulai mempengaruhi yang lain, ada ketakutan," lanjut pria berusia 74 tahun itu.
Baca juga: Arsene Wenger Tak Terkejut Proyek European Super League Kolaps
"Saya agak sedih, kecewa. Kami telah bekerja selama tiga tahun pada proyek ini, untuk melawan situasi keuangan saat ini di sepak bola Spanyol."
"Mudah untuk dipahami, Anda tidak dapat menyentuh LaLiga, jadi Anda mencari lebih banyak uang pada pertengahan pekan dan format Liga Champions sudah usang."
"Masalahnya adalah mereka (Aleksander Ceferin) membunuh kami keesokan harinya, dengan tekanan yang mengerikan."
"Kami telah membuat beberapa kesalahan. Namun, mereka tahu apa yang akan kami lakukan dan menunggu kami. Mereka yang tidak ingin kehilangan hak istimewanya."
"Perdana Menteri Inggris mengatakan banyak hal, lalu para fans, dan sejumlah orang ingin merusak kami."
Baca juga: 48 Jam Mengudara, European Super League Resmi Ditangguhkan
Kemudian, Florentino Perez meyakini bahwa kedepannya ESL dapat terselenggara.
Perez seraya menyinggung bahwa klub-klub yang telah mengumumkan keluar akan merasakan dampak kerugian pada masa depan.
"Akan tetapi, ketika semua berlalu dan kita melihat kenyataan, mari lihat apa yang terjadi," ujar Perez.
"Selain klub-klub dari Inggris, mereka akan kehilangan jutaan euro dan tidak bisa menghindari hal itu."
"Klub pendiri percaya pada proyek ini. ESL tidak mati. Kami akan terus bekerja," tutur Perez menegaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.