"Saat Januari, tidak ada sama sekali pertumbuhan, yang ada malah minus 3.700 pengikut. Bisa dibilang publik sepak bola mulai desperate (putus asa) dengan ketidakjelasan sepak bola Indonesia," jelasnya.
Angka minus itu bisa diprediksi akibat dari keputusan Polri yang tak mengizinkan adanya event sepak bola yang sebelumnya direncanakan Oktober 2020.
Sehingga, sebagian netizen memilih meng-unfollow akun klub kompetisi teratas sepak bola Indonesia.
Namun, ketika Polri memberikan izin melalui Piala Menpora, pertumbuhan jumlah pengikut mulai menanjak naik pada bulan Februari, sekitar 19.700 followers.
Baca juga: Piala Menpora 2021, Ajang Bersinarnya Pemain Lokal
Hebatnya, jumlah itu meningkat hampir 15 kali lipat pada bulan Maret, bulan di mana Piala Menpora dihelat dan menjadi tanda kembalinya sepak bola Indonesia. Pertumbannya melesat menjadi 291.900 pengikut yang tersebar pada 18 klub peserta Piala Menpora 2021.
Klub-klub tersebut juga tak mau ketinggalan memanfaatkan momen Piala Menpora 2021.
Produktivitas mereka dalam membuat konten dan interaksi dengan para pendukungnya di media sosial ikut meningkat.
Produktivitas dan interaksi ini punya banyak manfaat, selain bisa digunakan kampanye protokol kesehatan serta dukung dari rumah, juga bisa berimbas ke finansial, khususnya iklan.
"Jelas lebih hidup lagi interaksi dengan fans dan ini bisa jadi keuntungan sendiri baik dari sisi branding dan komersial. Apalagi kita punya cita-cita sepak bola yang menuju profesional, maka dari itu klub bisa menghidupi dirinya sendiri," jelas Gerry.
Baca juga: Semifinal Piala Menpora - Target Tercapai, Persib Mimpi Lebih Tinggi
"(Ini) sudah memasuki sepak bola new normal, peran klub lebih dari menginformasi. Harus lebih peka dengan dinamika yang ada di masyarakat, seperti bersinergi menggaungkan sinergi dengan kampanye-kampanye dari pemerintah sehingga sepak bola bisa terus mendapatkan kepercayaan," terang mantan Digital Promotions Manager PSSI tersebut.
Segala data yang menunjukkan peningkatan itu bisa menjadi bukti betapa rindunya masyarakat Indonesia dan menyambut sepak bola di negeri ini dengan segala keterbatasan yang sudah sewajarnya ditaati.
Maka, tak salah jika Gerry menuliskan "Marhaban yaa bal-balan" di akun Twitter pribadinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Marhaban Ya Balbalan
Setelah satu tahun, sepak bola Indonesia (terkhusus Liga 1) kembali.
Impaknya ke dunia persosialmediaan kerasa banget. pic.twitter.com/0n6h9dviEn
— Gerry Maulana Thiar (@gmthiar) April 12, 2021