KOMPAS.com - Bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia termasuk Indonesia.
Di ajang Olimpiade, bulu tangkis atau badminton mulai dipertandingkan pada 1992.
Sejak saat itu, Indonesia hingga kini telah meraih tujuh medali emas, enam medali perak, dan enam medali perunggu Olimpiade dari cabang olahraga bulu tangkis.
Indonesia pun dikenal sebagai negara yang melahirkan banyak pebulu tangkis hebat semisal Susi Susanti, Rudy Hartono, hingga atlet bulu tangkis masa kini Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Adapun, bulu tangkis memiliki sejarah panjang hingga menjadi cabang olahraga yang mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional.
Baca juga: Asal-usul Bonek, Suporter Fanatik Persebaya
Menurut sejarah, permainan bulu tangkis berasal dari permainan yang bernama poona.
Dalam modul Shuttlecock/Kock Menari Indah di Udara (2017) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, olahraga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh tentara Inggris yang ditempatkan di Pune, India, pada abad ke-19.
Pada saat itu, mereka memainkan sebuah permainan yang disebut dengan battledores and shuttlecocks. Permainan ini sangat populer di kalangan anak-anak Inggris.
Permainan itu dimainkan dengan memakai dayung/tongkat (battledores) lalu mereka bersiasat untuk menjaga shuttlecocks (kok) agar tetap berada di udara alias tidak menyentuh tanah.
Para tentara Inggris yang bertugas di Pune kemudian membuat permainan itu menjadi kompetitif dengan menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaing.
Baca juga: Asal-usul Scudetto, Perisai Lambang Juara Liga Italia
Lantaran kota Pune sebelumnya juga dikenal dengan nama Poona, permainan itu pun dikenali sebagai "poona".
Tentara Inggris kemudian membawa permainan itu kembali ke negaranya pada 1850-an.
Olahraga yang sebelumnya dikenal dengan nama Poona itu mendapatkan nama seperti yang sekarang pada 1860.
Munculnya sebutan "badminton" bermula dari sebuah pamflet berjudul "Badminton Battledore - a new game" oleh seorang penyalur mainan asal Inggris, Isaac Spratt.
Dengan demikian, bisa dibilang permainan bulu tangkis dipopulerkan oleh Isaac Spratt.
Baca juga: Asal-usul Rabona, Teknik Tendangan Silang dalam Sepak Bola ala Erik Lamela
Spratt melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House) di Duke of Beaufort’s di Gloucestershire, Inggris.
Pada 1877, Klub Badminton Bath menulis dasar peraturan bulu tangkis yang pertama dalam sejarah.
Kemudian pada 1893, Asosiasi Bulu Tangkis Inggris dibentuk. Kejuaraan internasional bulu tangkis pertama lalu digelar di London's Horticultural Halls pada 1899 dengan nama All England.
Kini, bulu tangkis telah berkembang menjadi olahraga populer di negara-negara Asia Timur dan Tenggara serta Skandinavia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.