KOMPAS.com - Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) menyiapkan dua atlet pada pagelaran Final FEI Jumping World Challenge (JWC) atau Kejuaraan Dunia Berkuda Equestrian 2021.
Adapun Indonesia dipastikan menjadi tuan rumah pada Jumping World Challenge tahun ini.
Kompetisi berkuda itu akan berlangsung di Jakarta Equestrian Park Pulomas (JIEPP) pada 16-22 Agustus mendatang.
Nantinya, 25 negara negara perserta akan berupaya menjadi terbaik kala memacu kudanya masing-masing di kompetisi tersebut.
Baca juga: Pordasi Tetapkan 6 Juni sebagai Hari Olahraga Berkuda Nasional
Pada kompetisi edisi tahun ini, Pordasi memastikan dua atlet akan menjadi wakil Indonesia.
Adapun atlet yang disiapkan adalah Muhammad Akbar Kurniawan dan Dirga Saputra.
Jelang FEI Jumping World Challenge 2021, Pordasi telah melakukan sejumlah persiapan untuk atlet berkuda Tanah Air itu.
Pordasi pun meyakini Akbar dan Dirga dapat dapat berprestasi karena sudah terlatih dan punya pengalaman berkuda yang bagus.
Adapun hal tersebut dinyatakan Pordasi ketika menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tahunan pada hari kedua, Kamis (8/4/2021) petang WIB.
"Kami dari Pordasi sudah resmi mengirimkan keduanya untuk mengikuti Final FEI Jumping World Challenge," kata Sekjen PP Pordasi, Adinda Yuanita, dalam Rakernas yang juga dihadiri KOMPAS.com secara virtual.
"Jadi, mereka sudah dipastikan ikut dan mereka sudah menyatakan siap," ujarnya.
"Hingga nanti di pertandingan, kami akan mempersiapkan mereka berdua dengan baik karena selama ini Indonesia belum pernah juara di FEI Jumping World Challenge."
"Kami akan mengedepankan road map yang sangat singkat ini dalam beberapa bulan agar mereka dapat berprestasi," tuturnya.
"Kami berharap mereka dapat memperoleh medali pada saat tampil di kandang sendiri karena mereka berdua juga sebelum ini sudah berprestasi di event internasional," katanya.
Baca juga: Ulang Tahun Ke-54, Pordasi Beri Penghargaan kepada Sejumlah Tokoh Berkuda
Indonesia akan menggelar Final FEI Jumping World Challenge di tengah pandemi Covid-19 yang masih mereda.