Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Rikako Ikee, Perenang Jepang yang Lawan Leukemia dan Lolos Olimpiade Tokyo 2021

Kompas.com - 06/04/2021, 07:00 WIB
Tri Indriawati

Penulis

KOMPAS.com - Perjuangan tak mudah harus dilalui atlet renang andalan Jepang, Rikako Ikee, untuk menembus Olimpiade Tokyo 2021.

Rikako Ikee sukses meraih tiket ke Olimpiade Tokyo 2021 meski dirinya tengah berjuang melawan leukemia.

Kepastian lolos ke Olimpiade Tokyo 2021 dikantongi Rikako Ikee seusai memenangi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Jepang untuk nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri pada Minggu (4/4/2021).

Rikako Ikee mencatatkan waktu 57,77 detik pada kejuaraan renang di Tokyo Aquatics Center yang juga merupakan venue Olimpiade 2021.

Catatan waktu di Kejurnas Jepang itu pun memastikan langkah Rikako Ikee untuk mengikuti Olimpiade Tokyo 2021 di nomor 4x100 meter gaya ganti estafet.

Sebab, sebenarnya, Rikako Ikee hanya membutuhkan catatan waktu 57,92 detik untuk lolos di nomor gaya ganti estafet Olimpiade.

Sementara itu, jika ingin tampil di nomor 100 meter gaya kupu-kupu, perenang harus memiliki catatan waktu 57,10 detik, sesuai standar yang ditetapkan Federasi Renang Jepang untuk Olimpiade Tokyo 2021.

Seusai berhasil memenangi kejuaraan dan memastikan tempat di Olimpiade, Rikako Ikee pun tidak kuasa menahan air matanya.

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Beberapa Negara Tak Ikut Kuaifikasi Renang

"Saya tidak pernah menyangka saya akan bisa memenangi nomor 100 meter," tutur Rikako Ikee, dilansir Kompas.com dari japantimes.co.jp, Selasa (6/4/2021).

"Saya kurang percaya diri dibandingkan saat mengikuti kualifikasi (Olimpiade) lima tahun lalu dan saya pikir saya hanya bisa menang di nomor jarak jauh."

"Namun, saya berlatih untuk menang dan saya mengatakan kepada diri sendiri 'saya kembali' saat saya memasuki perlombaan ini."

"Saya pikir masih akan lama hingga saya bisa menang kembali," tutur Rikako Ikee sembari menangis haru.

Sehari sebelumnya, Rikako Ikee hanya mampu menembus semifinal nomor 100 meter gaya kupu-kupu dengan catatan waktu 58,48 detik.

Dia juga masih akan mengikuti dua nomor lagi di kualifikasi Olimpiade 2021, yakni 50 meter dan 100 meter gaya bebas serta nomor non-Olimpiade 50 meter gaya kupu-kupu.

Perenang Jepang Rikako Ikee mengangkatmaskot Asian Games usai upacara penyerahan medali nomor 50 meter Gaya Bebas Putri Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Aquatic Centre GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (24/8). Rikako Ikee berhasil meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor Asian Games dengan catatan waktu 24.53 detik.ANTARA FOTO/INASGOC/Sigid Kurniawan Perenang Jepang Rikako Ikee mengangkatmaskot Asian Games usai upacara penyerahan medali nomor 50 meter Gaya Bebas Putri Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Aquatic Centre GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (24/8). Rikako Ikee berhasil meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor Asian Games dengan catatan waktu 24.53 detik.

Rikako Ikee didiagnosa menderita leukemia atau kanker darah pada Februari 2019 dan harus menjalani serangkaian pengobatan setelahnya.

Perenang 20 tahun itu kembali berlatih pada Maret 2020, sebelum turun ke kejuaraan pada Agustus 2020.

Pada awalnya, Rikako Ikee menargetkan untuk kembali bersaing di Olimpiade Paris 2024.

Akan tetapi, dia mampu pulih dengan cepat dari leukemia yang dideritanya, sehingga membuka kemungkinan berlaga di Olimpiade Tokyo 2021.

Sebelum harus absen lama karena terserang leukemia, Rikako Ikee adalah atlet renang andalan Jepang.

Baca juga: Ragam Senam Irama pada Olimpiade

Dia sukses memborong enam medali emas dan dua keping perak pada Asian Games 2018 yang digelar di Indonesia.

Bukan hanya itu, Rikako Ikee bahkan menjadi atlet putri pertama yang menerima penghargaan sebagai most valuable player (MVP) di Asian Games.

Keberhasilan Rikako Ikee pulih dari leukemia dan menembus Olimpiade Tokyo 2021 pun mendapatkan tanggapan hangat dari Komite Olimpiade Internasional (IOC).

"Peserta Olimpiade tidak pernah menyerah. Selamat kepada penyintas kanker Rikako Ikee karena lolos ke Olimpiade Tokyo hanya dua tahun setelah didiagnosa menderita leukemia," tutur Presiden IOC, Thomas Bach.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com