Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain "One Season Wonder" dalam Sepak Bola

Kompas.com - 04/04/2021, 08:40 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber 90min

KOMPAS.com - Konsistensi adalah satu hal penting bagi seorang pemain sepak bola. Cristiano Ronaldo adalah salah satu contoh pemain yang memiliki konsistensi tinggi di dunia sepak bola.

Sejak musim 2009-2010, Cristiano Ronaldo yang kini membela Juventus selalu bisa mencetak minimal 20 gol di pentas liga domestik.

Pada musim 2020-2021, Ronaldo sudah mengoleksi 23 gol dari 24 penampilan bersama Juventus di kompetisi teratas Liga Italia, Serie A.

Selain Cristiano Ronaldo, Lionel Messi juga merupakan pemain yang tampil konsisten dari musim ke musim. Akan tetapi, tidak semua pesepak bola mampu tampil konsisten seperti Ronaldo dan Messi.

Di dunia sepak bola, ada pemain yang hanya tampil hebat pada satu musim. Setelah itu, penampilannya menurun drastis.

Baca juga: Daftar Nama-nama Tim Liga Italia

Pesepak bola yang cuma tampil hebat selama satu musim itulah yang disebut dengan one season wonder.

Di kompetisi-kompetisi top Eropa semisal Premier League (Liga Inggris) atau Bundesliga (Liga Jerman) ada pemain yang menjadi one season wonder.

Berikut ini adalah lima pemain sepak bola yang mendapatkan label one season wonder, sebagaimana dilansir dari laman 90Min.

5. Carlos Alberto

Carlos Alberto adalah salah satu pencetak gol kemenangan FC Porto atas AS Monaco pada final Liga Champions musim 2003-2004.

Ketika itu, FC Porto yang dilatih oleh Jose Mourinho berhasil mengalahkan AS Monaco dengan skor 3-0 untuk meraih titel Liga Champions. Namun, nama Carlos Alberto tampaknya hanya akan diingat berkat satu golnya di partai puncak.

Setelah itu, karier pemain asal Brasil itu menukik tajam dan berpindah-pindah ke banyak klub sampai akhirnya pensiun pada 2019.

4. Benjani Mwaruwari

Gelontoran 12 gol dari 23 penampilan di Premier League membuat Manchester City tertarik memboyong Benjani Mwaruwari dari Portsmouth.

Pada Februari 2008, Benjani pindah ke Manchester City dengan harga 3,87 juta paun dan langsung mencetak gol pada laga debut kontra Manchester United.

Namun, karier Benjani bersama Manchester City jauh dari kata gemilang. Striker asal Zimbabwe itu tercatat hanya bisa mencetak tiga gol dari 13 laga bersama The Citizens pada paruh kedua musim 2007-2008.

Baca juga: Asal-usul Scudetto, Perisai Lambang Juara Liga Italia

3. Roque Santa Cruz

Striker Blackburn Rovers, Roque Santa Cruz, merayakan gol yang ia cetak ke gawang Sunderland pada pertandingan Piala Liga Inggris yang digelar di Stadium of Lights pada 12 November 2008AFP/CRAIG BROUGH Striker Blackburn Rovers, Roque Santa Cruz, merayakan gol yang ia cetak ke gawang Sunderland pada pertandingan Piala Liga Inggris yang digelar di Stadium of Lights pada 12 November 2008

Benjani Mwaruwari bukan satu-satunya one season wonder yang pernah direkrut Manchester City. Pada musim panas 2009, mereka pernah mengeluarkan dana 21,2 juta euro untuk mendatangkan Roque Santa Cruz dari Blackburn Rovers.

Man City tertarik memboyong Santa Cruz setelah penyerang asal Paraguay itu tampil tajam dengan koleksi 19 gol bagi Blackburn pada musim 2007-2008.

Sayangnya, ketajaman Roque Santa Cruz memudar bersama Manchester City di mana ia cuma bisa mencetak tiga gol dari 19 penampilan di Premier League musim 2009-2010.

2. Grafite

Nama Edinaldo Batista Libanio alias Grafite menggemparkan kompetisi teratas Liga Jerman, Bundesliga, musim 2008-2009.

Bersama Edin Dzeko, Grafite menjadi pemain kunci di balik keberhasilan Wolfsburg meraih gelar juara Bundesliga dan merusak hegemoni Bayern Muenchen.

Pada musim itu, Grafite menjadi top scorer Bundesliga dengan torehan 28. Namun, setelah itu ketajaman Grafite bersama Wolfsburg terus menurun hingga akhirnya pindah ke klub Uni Emirat Arab, Al Ahli, pada 2011.

Baca juga: Sejarah Sepak Bola Hari Ini: Debut Sang Pangeran Roma, Francesco Totti

1. Michu

Nama Miguel Perez Cuesta alias Michu barangkali akan selalu muncul di posisi teratas dalam daftar pemain one season wonder.

Bagaimana tidak, Michu benar-benar menjadi sensasi Liga Inggris pada musim 2012-2013. Pemain asal Spanyol tersebut sukses menyumbang 18 gol di Premier League bagi Swansea City dan membawa klub tersebut menjuarai Piala Liga pada musim itu.

Gelandang serang Swansea City dari Spanyol, Michu, merayakan golnya ke gawang Chelsea dalam semifinal pertama Piala Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, Rabu (9/1/2013). AFP PHOTO / ADRIAN DENNIS Gelandang serang Swansea City dari Spanyol, Michu, merayakan golnya ke gawang Chelsea dalam semifinal pertama Piala Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, Rabu (9/1/2013).

Namun, kehebatan Michu hanya terjadi pada musim 2012-2013 saja. Pada musim berikutnya, ia cuma bisa mencetak dua gol dari 17 laga Premier League.

Penurunan performa yang dialami Michu bahkan membuatnya sempat terdampar di klub UP Langreo yang bermain di kasta keempat Liga Spanyol pada musim 2015-2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber 90min
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com