OSAKA, KOMPAS.com - Peningkatan angka terdampak virus Covid-19 di tiga prefektur membuat pemerintah setempat membuat aturan baru kirab obor.
KIrab obor Olimpiade dan Paralimpik rencananya akan hadir di 47 prefektur seluruh Jepang.
Hingga kini, di Prefektur Osaka, Hyogo, dan Miyagi, terjadi peningkatan kembali angka terpapar Covid-19.
Baca juga: Olimpiade Tokyo, Alasan Osaka Menolak Kirab Obor
Pada Kamis (1/4/2021), pemerintah di ketiga prefektur itu menyiapkan aturan baru berkenaan dengan peningkatan itu.
Besar kemungkinan, kirab obor Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2021 tidak akan melewati Osaka.
"Kami tidak memberi izin kirab obor melewati jalanan umum Osaka," kata pernyataan resmi Gubernur Osaka Hirofumi Yoshimura, kemarin.
Namun demikian, Yoshimura masih membuka kesempatan berdiskusi dengan penyelenggara, Tokyo 2020 untuk mencari alternatif lain.
"Alasan kami adalah pandemi corona," imbuh Hirofumi Yoshimura.
Kirab obor dimulai dari Fukushima pada 25 Maret 2021.
Pada 13 dan 14 April 2021, kirab akan masuk Prefektur Osaka dalam perjalanannya berkeliling Jepang.
Di prefektur itu, kirab obor akan dimulai di Kota Sakai dan berakhir di Osaka.