Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Olimpiade Tokyo, Jepang Gencarkan Vaksinasi untuk Publik

Kompas.com - 29/03/2021, 19:18 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodonews

TOKYO, KOMPAS.com - Menjelang perhelatan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021 dan Paralimpik Tokyo pada 24 Agustus 2021, pemerintah Jepang menggencarkan vaksinasi untuk publik.

"Vaksinasi ini berlaku untuk warga Jepang maupun warga asing yang tinggal di Jepang," kata pernyataan dari Kantor Perdana Menteri Jepang, hari ini.

Khusus warga asing, pemerintah Jepang memberikan syarat khusus.

"Warga asing itu terdaftar di wilayah setempat," kata pernyataan itu.

Logo Olimpiade Tokyo 2020 beserta Olimpiade Paralimpik Tokyo 2020twitter Logo Olimpiade Tokyo 2020 beserta Olimpiade Paralimpik Tokyo 2020

Baca juga: Olimpiade Tokyo, PM Suga Ingin Undang Presiden Biden

Pemerintah Jepang juga mengatakan bahwa vaksinasi untuk seluruh warga itu sifatnya gratis.

Hingga kini, masih mengemuka mengenai sertifikat pasca-imunisasi yang diberikan kepada warga.

Kendati demikian, sertifikat itu terbilang menolong tatkala nantinya Jepang membuka kembali perbatasannya untuk lalu-lintas orang masuk dan keluar negeri itu.

Warga dengan masker pelindung menjaga dari penularan virus COVID-19, mengantre secara berjarak untuk menyaksikan api Olimpiade saat tur Reli Api Olimpiade Tokyo 2020 di Fukushima, Jepang, Selasa (24/3/2020).ANTARA FOTO/REUTERS/KYODO Warga dengan masker pelindung menjaga dari penularan virus COVID-19, mengantre secara berjarak untuk menyaksikan api Olimpiade saat tur Reli Api Olimpiade Tokyo 2020 di Fukushima, Jepang, Selasa (24/3/2020).

Sementara itu, warta laman japantimes.com menunjukkan vaksinasi di Jepang sudah diawali pada Januari 2021.

Kala itu, klinik kesehatan lokal Jepang mengujicobakan vaksin Moderna.

Selain Moderna, klinik-klinik lokal juga memanfaatkan vaksin Pfizer.

Obor Olimpiade 2020 saat dipamerkan ke publik pada 1 Juni 2019 di Tokyo. AFP/BEHROUZ MEHRI Obor Olimpiade 2020 saat dipamerkan ke publik pada 1 Juni 2019 di Tokyo.

Pada pekan pertama Februari, vaksin AstraZeneca juga masuk dalam daftar vaksin yang bakal digunakan di Jepang.

Pada pertengahan Februari, Jepang mencanangkan vaksinasi untuk 20.000 tenaga kesehatan garis depan.

Target selanjutnya adalah 3,7 juta pekerja medis garda depan.

Dua warga berjalan di depan logo olimpiade di Tokyo, Jepang.REUTERS via ABC INDONESIA Dua warga berjalan di depan logo olimpiade di Tokyo, Jepang.

Hingga pekan akhir Februari, ada 18.000 warga yang sudah mendapat vaksinasi hingga dua sesi.

Pada sepanjang Maret ini, sejalan dengan penggunaan vaksin AstraZeneca, ada target bagi 30 juta warga mendapat vaksinasi.

Lantas, pada bulan sama, 30 juta warga lansia, usia 65 tahun ke atas, menjadi sasaran vaksinasi.

Vaksin yang digunakan adalah buatan Pfizer.

Medali Olimpiade Tokyo 2020 resmi diperkenalkan kepada publik.DOK. Reuters Medali Olimpiade Tokyo 2020 resmi diperkenalkan kepada publik.

Selanjutnya, pada April 2021, vaksinasi untuk warga sepuh kembali berlanjut hingga tuntas.

Kemudian, pada Mei dan Juni 2021, Jepang akan menerima kembali vaksin dari Pfizer.

Jumlahnya sekitar 100 juta dosis.

Pada akhir Juni, lalu, Jepang akan menambah kembali jumlah vaksin untuk target pada Juli 2021.

Seorang petugas layanan kesehatan menunjukkan botol dan sekotak vaksin AstraZeneca, 19 Maret 2021.REUTERS/MASSIMO PINCA via VOA INDONESIA Seorang petugas layanan kesehatan menunjukkan botol dan sekotak vaksin AstraZeneca, 19 Maret 2021.

Pada Juli 2021, Jepang melakukan vaksinasi untuk dua sasaran.

"Vaksin pada Juli 2021 untuk penduduk usia 16 tahun ke atas dan warga asing yang tinggal di Jepang," kata PM Yoshihide Suga.

Ilustrasi vaksin Pfizer-BioNTech dan vaksin Moderna yang berbasis messenger RNA (mRNA), berhasil memberikan perlindungan pada ibu hamil, ibu menyusui dan bayi baru lahir. Studi pada vaksin Covid-19 mRNA ini memberi harapan untuk melindungi populasi ini dari infeksi virus corona.SHUTTERSTOCK/Nixx Photography Ilustrasi vaksin Pfizer-BioNTech dan vaksin Moderna yang berbasis messenger RNA (mRNA), berhasil memberikan perlindungan pada ibu hamil, ibu menyusui dan bayi baru lahir. Studi pada vaksin Covid-19 mRNA ini memberi harapan untuk melindungi populasi ini dari infeksi virus corona.

Hingga kini, belum ada kebijakan vaksinasi untuk anak-anak lantaran masih adanya potensi risiko alergi.

Vaksinasi

Salah seorang pengemudi ojek online yang menerima vaksin CoronaVac dosis pertama pada vaksinasi Covid-19 tahap dua di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten, pada Kamis (4/3/2021) pagi.KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Salah seorang pengemudi ojek online yang menerima vaksin CoronaVac dosis pertama pada vaksinasi Covid-19 tahap dua di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten, pada Kamis (4/3/2021) pagi.

Pada bagian selanjutnya, pemerintah Indonesia juga terus menggenjot jumlah warga Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19.

Menurut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, saat ini sudah lebih dari 10 juta penduduk Indonesia yang divaksinasi.

Namun, tentu tak semua warga bisa divaksinasi.

Seorang lansia berusia 67 tahun divaksin sinovac di Puskesmas Blora, Jumat (5/3/2021)KOMPAS.com/ARIA RUSTA YULI PRADANA Seorang lansia berusia 67 tahun divaksin sinovac di Puskesmas Blora, Jumat (5/3/2021)

Salah satu yang tidak disarankan mendapat vaksin Covid-19 adalah orang dengan penyakit autoimun.

Penderita autoimun tidak bisa sembarangan menerima vaksin.

Bisa jadi, vaksin yang diberikan kepada penderita autoimun malah berbalik menyerang tubuh si penderita.

Pemberian suntikan vaksinPixabay/kfuhlert Pemberian suntikan vaksin

Niken Tantyo Sudharmono, seorang penyintas autoimun di Indonesia, membenarkan hal ini.

Menurut perempuan 47 tahun yang sudah cukup lama bergelut dengan penyakit autoimun ini, jika pengidap autoimun menerima vaksin, ada kekhawatiran kekebalan tubuhnya malah melemah.

“Penderita autoimun malah rentan terinfeksi penyakit, termasuk Covid-19,” ujar Niken, Senin (29/3/2021).

Ilustrasi social distancingShutterstock Ilustrasi social distancing

Kata Niken, ada dua kekhawatiran yang bisa terjadi jika pengidap autoimun divaksin.

Pertama, bisa saja vaksin malah mengaktifkan sistem kekebalan tubuh secara tidak aman atau tidak tepat.

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona

“Kemungkinan lain, bagi penderita autoimun yang mengonsumsi obat imunosupresan, itu malah membuat vaksin menjadi tidak efektif,” tutur perempuan kelahiran Bandung ini.

Niken juga mengingatkan imbauan Kementerian Kesehatan dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) agar pengidap autoimun sistemik menunda vaksinasi Covid-19.

“Sebaiknya memang dikonsultasikan dulu dengan dokter yang merawat,” tutur Niken.

Seperti diketahui, pengidap autoimun yang masih diperbolehkan mendapatkan vaksin sesuai rekomendasi PAPDI adalah tiroid autoimun, autoimun hematologi, dan inflammatory bowel disease (lBD).

Ilustrasi vaksin Moderna, vaksin virus corona, vaksin mRNA Moderna.. Moderna mulai uji coba vaksin mRNA generasi baru.SHUTTERSTOCK/Nixx Photography Ilustrasi vaksin Moderna, vaksin virus corona, vaksin mRNA Moderna.. Moderna mulai uji coba vaksin mRNA generasi baru.

Kendati demikian, ketiga jenis pengidap autoimun itu tetap harus dalam kondisi
terkontrol.

“Pengidap autoimun seperti saya memang harus bersabar. Sebab, belum ada penelitian soal keamanan vaksin Covid-19 untuk pengidap autoimun," tuturnya.

"Jadi, memang saya menyarankan agar tidak divaksin dulu,” lanjut Niken.

Autoimun adalah penyakit yang berhubungan dengan sistem imun pada tubuh.

Ilustrasi vaksin NovavaxSHUTTERSTOCK/rafapress Ilustrasi vaksin Novavax

Sistem imun adalah sebuah sistem pertahanan tubuh pada jaringan, organ, dan sel.

Sistem imun berfungsi melindungi tubuh dari benda asing dan melindungi dari infeksi dan penyakit.

Autoimun tergolong penyakit kompleks dan sulit diobati.

Autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel sehat di dalam tubuh.

Ilustrasi social distancing, jarak sosialShutterstock Ilustrasi social distancing, jarak sosial

Niken sendiri sudah bertahu-tahun menderita autoimun.

Ia sudah berusaha berobat ke banyak tempat, termasuk ke luar negeri. Namun, Niken tak juga sembuh.

Niken lantas mencoba membaca banyak buku dan jurnal ilmiah tentang autoimun.

Pada akhirnya, ia menemukan formula yang tepat untuk terbebas dari autoimun.

Penampilan penyintas penyakit autoimun Niken Tantyo SudharmonoNiken Tantyo Sudharmono Penampilan penyintas penyakit autoimun Niken Tantyo Sudharmono

Sebagai penyintas autoimun, Niken tentu punya sejumlah rekomendasi bagi pengidap autoimun menyikapi pandemi Covid-19 yang belum juga usai.

Niken kemudian menyarankan metode LOH123 dalam upayanya memberikan inspirasi seputar kesehuatan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

FT Indonesia vs Korea Selatan 2-2: Unggul Jumlah Pemain, Garuda Muda Kecolongan

FT Indonesia vs Korea Selatan 2-2: Unggul Jumlah Pemain, Garuda Muda Kecolongan

Timnas Indonesia
Unggul Jumlah Pemain, Timnas U23 Indonesia Malah Kebobolan

Unggul Jumlah Pemain, Timnas U23 Indonesia Malah Kebobolan

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Masih Unggul, Korsel Harus Tampil 10 Pemain

Timnas U23 Indonesia Masih Unggul, Korsel Harus Tampil 10 Pemain

Timnas Indonesia
Alasan Rafael Struick Bakal Absen Kalau Indonesia Lolos

Alasan Rafael Struick Bakal Absen Kalau Indonesia Lolos

Timnas Indonesia
HT Indonesia vs Korea Selatan 2-1: Dwigol Struick Bawa Garuda Muda Unggul

HT Indonesia vs Korea Selatan 2-1: Dwigol Struick Bawa Garuda Muda Unggul

Timnas Indonesia
Komang Teguh Cetak Gol Bunuh Diri, Rafael Cetak 2 Gol

Komang Teguh Cetak Gol Bunuh Diri, Rafael Cetak 2 Gol

Timnas Indonesia
Rafael Struick Cetak Gol, Indonesia Jadi Tim Pertama Bobol Korsel

Rafael Struick Cetak Gol, Indonesia Jadi Tim Pertama Bobol Korsel

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Qatar Terjungkal, Warganet Ceria

Piala Asia U23 2024: Qatar Terjungkal, Warganet Ceria

Timnas Indonesia
Korsel Vs Indonesia, Gol Korsel Dianulir Wasit

Korsel Vs Indonesia, Gol Korsel Dianulir Wasit

Timnas Indonesia
Hasil Qatar Vs Jepang 2-4, Samurai Biru Butuh 101 Menit Singkirkan 10 Pemain Qatar

Hasil Qatar Vs Jepang 2-4, Samurai Biru Butuh 101 Menit Singkirkan 10 Pemain Qatar

Internasional
Susunan Pemain Korea Selatan Vs Indonesia, 2 Perubahan di Skuad Garuda Muda

Susunan Pemain Korea Selatan Vs Indonesia, 2 Perubahan di Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Mendapatkan Dukungan untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2027

Indonesia Mendapatkan Dukungan untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2027

Liga Indonesia
Timnas Cricket Putri Indonesia Menang atas Mongolia, Emban Tekad Mulia

Timnas Cricket Putri Indonesia Menang atas Mongolia, Emban Tekad Mulia

Olahraga
Link Live Streaming Korea Selatan Vs Indonesia 8 Besar Piala Asia U23, Kickoff 00.30 WIB

Link Live Streaming Korea Selatan Vs Indonesia 8 Besar Piala Asia U23, Kickoff 00.30 WIB

Timnas Indonesia
Lima Kali Antarkan Indonesia Cetak Sejarah, Tuah Stadion Abdullah Bin Khalifa Dinantikan Saat Laga Melawan Korsel

Lima Kali Antarkan Indonesia Cetak Sejarah, Tuah Stadion Abdullah Bin Khalifa Dinantikan Saat Laga Melawan Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com