Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Dasar Renang Gaya Bebas

Kompas.com - Diperbarui 23/12/2021, 16:34 WIB
Kevin Topan Kristianto,
Mochamad Sadheli

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Renang gaya bebas merupakan salah satu dari empat jenis gaya dalam olahraga renang.

Renang gaya bebas disebut juga gaya front crawl ini relatif mudah dipelajari dibanding dengan gaya lainnya seperti kupu-kupu, dada, dan punggung.

Renang gaya bebas adalah gaya renang yang dilakukan dengan posisi tubuh menelungkup atau menghadap ke air, dengan gerakan tangan dan kaki melakukan tarikan dan tendangan air.

Selain itu, hal yang perlu diperhatikan dalam gaya bebas adalah mempertahankan wajah dan pandangan mata ke depan.

Gaya bebas atau front crawl ini juga dikenal dengan istilah alternative arm stroke.

Berenang dengan memakai gaya bebas ini memiliki manfaat. Di mana bisa membakar kalori dalam tubuh dengan cepat serta melatih otot tangan.

Baca juga: Fungsi Otot Tungkai dalam Renang

Lalu, apa saja rangkaian gerak dasar renang gaya bebas?

Mengutip buku Pendidikan Olahraga dan Rekreasi Paket B Setara SMP/MTs Kelas IX Modul Tema Melesat di Air 13, berikut empat teknik dasar gaya bebas:

Posisi Tubuh

Sikap badan pada teknik dasar renang gaya bebas harus menghadap ke air mulai dari kaki hingga kepala dan tetap sejajar dengan permukaan air.

Baca juga: 4 Teknik Dasar Renang Gaya Dada

Posisi Meluncur

Cara meluncur renang gaya bebas sebagai berikut:

  • Berdiri di pinggir kolam dan salah satu kaki menempel pada dinding kolam.
  • Badan dibungkukkan ke depan sejajar dengan permukaan air dan kedua lengan diluruskan.
  • Pertahankan agar badan tetap lurus.
  • Pertahankan posisi kaki dan tangan tetap lurus sejajar dengan permukaan air sampai berhenti. Usahakan jangan mengambil napas selama dalam keadaan meluncur.

Gerakan Kaki

Baca juga: PRSI: Induk Olahraga Renang Indonesia

Gerakan kaki saat renang gaya bebas seperti orang yang sedang berjalan santai, bukan berlari. Hal ini juga menjadi salah satu faktor renang gaya bebas mudah dipelajari.

Sebab, gerakan kaki pada renang gaya bebas seperti naluri manusia saat berjalan. Bedanya, engkel diluruskan, tidak ditekuk.

Sumber kekuatan dari gerakan kaki renang gaya bebas adalah pangkal paha. Cara melakukan teknik dasar gerakan kaki renang gaya bebas sebagai berikut:

  • Latihan gerakan kaki dapat dilakukan secara bersama-sama pada waktu latihan meluncur.
  • Berdiri menghadap dinding kolam, kedua tangan berpegangan pada dinding kolam.
  • Kedua kaki diluruskan ke belakang dengan posisi badan telungkup.
  • Kaki digerakkan ke atas dan ke bawah secara bergantian dalam keadaan lemas (rileks).
  • Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha.

Gerakan Tangan

Baca juga: Start Renang: Gaya Dada, Bebas, Punggung, dan Kupu-kupu

Gerakan tangan dalam renang gaya bebas dilakukan dengan mengayunkan kedua tangan ke depan secara bergantian. Cara melakukannya sebagai berikut:

  • Kedua tangan dilemparkan ke depan secara bergantian kemudian tangan mendayung.
  • Pada waktu tangan mendayung, tubuh sedikit miring.
  • Agar tubuh dapat melaju lurus ke depan, tangan masuk ke kolam pada satu detik.

Pernapasan

Baca juga: Renang: Sejarah, Macam-macam Gaya, dan Manfaat

Teknik pengambilan napas dalam renang gaya bebas adalah dengan cara kepala menoleh secara konsisten ke salah satu arah yaitu kanan atau kiri.

Berikut cara pengambilan napas renang gaya bebas:

  • Mengambil napas dengan memiringkan kepala hingga mulut di atas permukaan air, kemudian muka kembali menghadap ke dalam air untuk mengembuskan napas.
  • Posisi kepala saat bernapas pada renang gaya bebas adalah memiringkan kepala ke satu arah, yaitu ke kanan atau kiri saja.
  • Teknik pengeluaran napas pada renang gaya bebas dilakukan bersamaan dengan tangan mendayung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Badminton
Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Vidmar Prediksi Formasi Garuda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Vidmar Prediksi Formasi Garuda

Timnas Indonesia
Penantian Febri Hariyadi Cetak Gol untuk Persib, Harapan Pelatih

Penantian Febri Hariyadi Cetak Gol untuk Persib, Harapan Pelatih

Liga Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Australia di Piala Asia U23, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Australia di Piala Asia U23, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Kevin De Bruyne Lewati Rekor Rooney di Liga Champions Saat Bela Man United

Kevin De Bruyne Lewati Rekor Rooney di Liga Champions Saat Bela Man United

Liga Champions
Empat Fakta Jelang Indonesia Vs Australia

Empat Fakta Jelang Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Kabar Baik dan Buruk Persib Jelang Lawan Persebaya

Kabar Baik dan Buruk Persib Jelang Lawan Persebaya

Liga Indonesia
Cerita Unik di Balik Kemenangan PSM atas PSIS

Cerita Unik di Balik Kemenangan PSM atas PSIS

Liga Indonesia
Persib Lolos Championship Series, Manfaatkan Hasil Persija Vs Persis

Persib Lolos Championship Series, Manfaatkan Hasil Persija Vs Persis

Liga Indonesia
Persija Menang atas Persis di Jakarta, Jakmania Bicara Identitas dan Pembenahan

Persija Menang atas Persis di Jakarta, Jakmania Bicara Identitas dan Pembenahan

Liga Indonesia
Empat Tim di Semifinal Liga Champions: Real Madrid Vs Bayern, PSG Vs Dortmund

Empat Tim di Semifinal Liga Champions: Real Madrid Vs Bayern, PSG Vs Dortmund

Liga Champions
Rahasia Kiper Madrid Gagalkan Tendangan Penalti Bernardo Silva

Rahasia Kiper Madrid Gagalkan Tendangan Penalti Bernardo Silva

Liga Champions
Hasil Liga Champions: Man City Vs Real Madrid 1-1, Bayern 1-0 Arsenal

Hasil Liga Champions: Man City Vs Real Madrid 1-1, Bayern 1-0 Arsenal

Liga Champions
Gagal ke Semifinal Liga Champions, Arsenal Dinilai Tetap Hebat

Gagal ke Semifinal Liga Champions, Arsenal Dinilai Tetap Hebat

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com