Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2021, 14:12 WIB
|

KOMPAS.COM - Menteri Pemuda dan Olaharga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menghadiri rapat kerja dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). 

Dalam rapat kerja di gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan Jakarta Pusat, Selasa (23/3/2021) tersebut, ada tiga hal yang dibahas yakni Dampak Pemotongan Anggaran APBN Tahun Anggaran 2021, pemaparan Menpora terkait Desain Besar Keolahragaan Nasional atau Grand Design Olahraga Nasional, dan ketiga terkait insiden yang menimpa tim bulu tangkis Indonesia di ajang All England Open 2021.

Baca juga: Piala Menpora 2021, Terungkap Permasalahan di Lini Depan Singo Edan

Khusus untuk Grand Design Olahrga Nasional, Menpora Amali mengatakan bahwa hal ini disusun setelah adanya arahan dari Presiden Joko Widodo untuk mereview kembali pola pembinaan olahraga sehingga dapat meningkatkan prestasi olahraga nasional.

“Kemudian kami mendesain tentang olahraga nasional. Tentu bukan kami sendiri tetapi kami bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi, melibatkan para Pakar, para Guru Besar, Akademisi dan Praktisi Olahraga. Setelah itu dilakukan uji publik di beberapa kota dan beberapa perguruan tinggi,” kata Menpora Amali dalam pemaparannya.

Menpora Amali menegaskan bahwa tidak ada jalan pintas dalam meraih prestasi.

Bahkan, dia mengutip pernyataan seorang pakar dan guru besar Anders Ericsson yang menyebutkan dibutuhkan waktu minimum 10 tahun atau 10000 jam latihan untuk mengantarkan atlet menuju podium internasional.

Oleh karena itu, pembinaan atlet jangka panjang merupakan kunci untuk meraih prestasi di tingkat dunia dan itu merupakan sebuah investasi.

“Ini adalah investasi investasi negara untuk pembangunan sumber daya manusia serta mengangkat harkat dan martabat bangsa di tingkat Internasional. Hanya ada dua peristiwa di mana lagu Indonesia Raya dan bendera merah putih dikibarkan yakni ketika kunjungan presiden atau kepala negara ke luar negeri dan yang kedua ketika atlet kita mendapatkan prestasi medali emas. Jadi olahraga ini merupakan upaya kita untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa,” tukasnya.

Menpora Amali menjelaskan, berdasarkan hasil pemetaan ditemukan ada 13 hal permasalahan utama olahraga nasional antara lain partisipasi dan kebugaran jasmani masyarakat berolahraga masih rendah, prasarana dan sarana olahraga masih terbatas dan belum memenuhi standar, sistem pembinaan olahraga prestasi belum dikembangkan dan dilakukan secara sistematis, terencana, berjenjang dan berkelanjutan. 

Kemudian ketiga manajemen kompetisi belum berjenjang, rutin, berkelanjutan dan tidak sesuai dengan kelompok usia serta karakteristik cabang olahraga. Keempat tenaga keolahragaan belum memenuhi secara kuantitas dan kualitas 18 (lisensi Federasi Internasional).

Sementara itu, kelima sport science belum dijadikan sebagai faktor utama untuk mendukung prestasi olahraga, keenam dukungan anggaran masih menjadi keluhan,
ketujuh manajemen organisasi keolahragaan belum sepenuhnya dijalankan secara professional, kedelapan profesi sebagai olahragawan belum sepenuhnya menjadi pilihan dan tidak ada jaminan masa depan purna prestasi.

“Profesi sebagai olahragawan ini belum menjadi pilihan karena masa depannya tidak jelas,” jelasnya.

Selanjutnya, kurikulum Pendidikan Khusus Atlet belum ada.

“Itu para atlet kita yang di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP), SKO Cibubur itu mendapatkan pelajaran sama dengan pelajaran reguler yang oleh siswa- siswi yang non atlet, pasti mereka akan bimbang dia tidak akan terkonsentrasi," jelas Amali. 

"Misalnya hari ini ujian besok dia bertanding pasti dua-duanya, yang satu anjlok yang satu jeblok atau sebaliknya. Oleh karena itu harus ada kurikulum khusus untuk mereka sehingga mereka tidak ada kekhawatiran kalau dia konsentrasi menjadi atlet prestasi akademiknya akan terganggu,” tuturnya.

Kemudian masalah selanjutnya adalah data base, sistem Informasi dan analisis big data keolahragaan belum dilakukan. Belum optimalnya peran BUMN dan Pemerintah Daerah dalam mendukung atlet berprestasi serta masih kurangnya sinergitas dengan organisasi keolahragaan.

Menpora Amali memaparkan bahwa desain olahraga nasional tujuannya untuk mencapai target jangka menengah dan jangka panjang dari tahun 2021 hingga 2045. Tahapan target ini dibuat disesuaikan dengan massa waktu pelaksanaan Olimpiade.

Misalnya, partisipasi masyarakat berolahraga Indonesia hanya 34 persen. Sementara yang diharapkan untuk mencapai kebugaran dan untuk mendapatkan talenta-talenta yang baik itu harus di tingkat 70 persen.

Disisi lain, tingkat keaktifan oleharaga siswa hanya 5 persen.

“Jadi masih sangat rendah contoh yang paling sederhana rata-rata langkah kaki orang Indonesia per hari itu hanya 3513 langkah. Data hasil riset atau penelitian dan perguruan tinggi minimum langkah yang diharapkan untuk supaya orang menjadi bugar itu 7.000-10.000,” pungkasnya.

Sehingga dalam masa 2021-2024 diharapkan partisipasi olahraga masyarakat bisa meningkat sampai 40 persen. Kemudian siswa aktif berolahraga dari 5 persen menjadi 10 persen dan Olimpiade Tokyo nanti diharapkan berada di peringkat 40 besar.

Dengan demikian, pada jangka panjang 2040-2044 nanti diharapkan partisipasi olahraga masyarakat menjadi 70 persen, siswa aktif berolahraga 30 persen dan peringkat 6 besar Olympiade dan Para Olimpiade 2040.

“Kemudian peringkat 5 besar OlImpiade 2044, peringkat 5 besar para olimpiade 2044. Masih sangat jauh tapi kita harus optimis rencana induk kita atau masterplan peningkatan prestasi olahraga sebagaimana yang telah kita canangkan tadi bahwa 2032 kita harus masuk di posisi 10 besar dan itu tentu kita harus benar-benar memetakan mana cabang-cabang olahraga yang memungkinkan untuk bisa mencapai keinginan itu,” ungkapnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Karim Benzema Resmi ke Al Ittihad, Diupah Rp 3,1 Triliun!

Karim Benzema Resmi ke Al Ittihad, Diupah Rp 3,1 Triliun!

Liga Lain
Indonesia Vs Palestina: Laga Sakral, Bukan Sekadar FIFA Matchday

Indonesia Vs Palestina: Laga Sakral, Bukan Sekadar FIFA Matchday

Liga Indonesia
AC Milan Resmi Pecat Paolo Maldini

AC Milan Resmi Pecat Paolo Maldini

Liga Italia
Persib Sisakan Satu Slot Pemain Asing, Luis Milla Ogah Buru-buru

Persib Sisakan Satu Slot Pemain Asing, Luis Milla Ogah Buru-buru

Liga Indonesia
Indonesia Vs Argentina: Belajar dari Messi, Tanpa Niat Mencederai

Indonesia Vs Argentina: Belajar dari Messi, Tanpa Niat Mencederai

Liga Indonesia
TC Timnas Indonesia Hanya Dihadiri 8 Pemain, Erick Thohir Ingatkan Merah-Putih Lebih Tinggi dari Apa Pun

TC Timnas Indonesia Hanya Dihadiri 8 Pemain, Erick Thohir Ingatkan Merah-Putih Lebih Tinggi dari Apa Pun

Liga Indonesia
Vissel Kobe Vs Barcelona: Air Mata Iniesta dan Sensasi Bocah Cantabria

Vissel Kobe Vs Barcelona: Air Mata Iniesta dan Sensasi Bocah Cantabria

Liga Lain
Hasil Bali United Vs PSM: Gol Bunuh Diri Spaso Buyarkan Kemenangan Serdadu Tridatu

Hasil Bali United Vs PSM: Gol Bunuh Diri Spaso Buyarkan Kemenangan Serdadu Tridatu

Liga Indonesia
Erick Thohir Lihat TC Timnas Indonesia Hanya Diikuti 8 Pemain, Manajer Prihatin

Erick Thohir Lihat TC Timnas Indonesia Hanya Diikuti 8 Pemain, Manajer Prihatin

Liga Indonesia
Tottenham Resmikan Ange Postecoglou, DNA Serangan Cepat

Tottenham Resmikan Ange Postecoglou, DNA Serangan Cepat

Liga Inggris
Singapore Open 2023, Serangan Buru-buru Fajar/Rian Jadi Bumerang

Singapore Open 2023, Serangan Buru-buru Fajar/Rian Jadi Bumerang

Badminton
Legenda Inter Sebut AC Milan Sudah Gila Pecat Paolo Maldini

Legenda Inter Sebut AC Milan Sudah Gila Pecat Paolo Maldini

Liga Italia
Hasil Lengkap Singapore Open 2023: Fajar/Rian-Jojo Tersingkir, 2 Wakil Lolos

Hasil Lengkap Singapore Open 2023: Fajar/Rian-Jojo Tersingkir, 2 Wakil Lolos

Badminton
Hasil Singapore Open 2023: Sempat Terhenti karena Perbaikan Lapangan, Leo/Daniel ke 16 Besar!

Hasil Singapore Open 2023: Sempat Terhenti karena Perbaikan Lapangan, Leo/Daniel ke 16 Besar!

Badminton
Indonesia Vs Palestina, 10 Persen Hasil Penjualan Tiket untuk Rakyat Palestina

Indonesia Vs Palestina, 10 Persen Hasil Penjualan Tiket untuk Rakyat Palestina

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+