TOKYO, KOMPAS.com - Menyambut Olimpiade dan Paralimpik Tokyo pada 2021, Jepang kehilangan banyak pemasukan dari sektor pariwisata.
Pemerintah Jepang mengaitkan sektor ini dengan perhelatan pesta olahraga multicabang terakbar tersebut.
Catatan terkini menunjukkan, pada 2019, sektor pariwisata menyetor pemasukan hingga Rp 637 triliun dari hampir 31,9 juta wisatawan.
Baca juga: Olimpiade Tokyo, Jepang Masih Butuh Tambahan Dana Lagi
Mayoritas wisatawan mancanegara itu datang dari China dan Korea Selatan.
Pada 2020, jumlah wisatawan yang tandang ke Jepang hanya 4,1 juta orang.
Pendapatan dari sektor pariwisata lantaran penurunan wisatawan asing akibat pandemi Covid-19 susut hingga separuh ketimbang pada 2019.
Secara resmi, Jepang sudah melarang penonton asing untuk hadir di setiap laga Olimpiade maupun Paralimpik Tokyo.
"Kebijakan ini untuk mencegah meluasnya pandemi Covid-19," kata CEO Tokyo 2020, Seiko Hashimoto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.