Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Perbasi, Induk Olahraga Bola Basket Indonesia

Kompas.com - 22/03/2021, 13:45 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber Perbasi

KOMPAS.com - Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga populer di Tanah Air. Adapun, induk organisasi bola basket Indonesia adalah Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia, disingkat Perbasi.

Sebagai induk olahraga bola basket Tanah Air, Perbasi terafiliasi ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Federasi Bola Basket Asia (FIBA Asia), serta Federasi Bola Basket Internasional (FIBA).

Sejarah bola basket di Indonesia

Sejarah berdirinya Perbasi tak lepas dari masuknya olahraga bola basket ke Indonesia.

Dikutip dari laman Perbasi, penyebaran bola basket dari Amerika Serikat ke negara-negara Asia Timur ikut berperan dalam masuknya olahraga tersebut ke Tanah Air.

Pada 1920-an, para perantau dari China masuk ke Indonesia dengan membawa permainan bola basket yang sudah dua dasawarsa dikembangkan di negara asal mereka.

Para perantau tersebut kemudian membentuk komunitas sendiri termasuk mendirikan sekolah sehingga bola basket secara cepat berkembang di sekolah komunitas yang mereka dirikan.

Baca juga: Sejarah FIBA, Induk Olahraga Bola Basket Dunia

Di sekolah-sekolah itulah permainan bola basket menjadi salah satu olahraga wajib yang harus dimainkan semua siswa. Jadi, tidak heran di sekolah-sekolah tersebut selalu ada lapangan basket.

Memasuki era 1930-an, perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, serta Medan.

Di Semarang misalnya, pada 1930 ada perkumpulan seperti Chinese English School, Tionghwa Hwee, Fe Leon Ti Yu Hui, dan Pheng Yu Hui (Sahabat). Sahabat adalah klub asal Sony Hendrawan (Liem Tjien Sion), salah satu legenda basket Indonesia.

Sejarah Berdirinya Perbasi

Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama tahun 1948 di Surakarta (Solo), cabang olahraga bola basket untuk pertama kali dipertandingkan di level nasional.

Namun, pada saat itu pertandingan bola basket masih terbatas pada tim putra terkuat dari masing-masing Karesidenan dan juga perkumpulan-perkumpulan dengan pemain pribumi seperti PORI Solo, PORI Yogyakarta, serta Akademi Olahraga Sarangan.

Baca juga: Bola Basket: Sejarah, Peraturan, dan Teknik Dasar

Kemudian pada PON II tahun 1951, cabang bola basket sudah dimainkan untuk putra dan putri. Tim yang dikirimkan pun tidak lagi mewakili Karesidenan melainkan provinsi semisal Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Utara.

Pada tahun yang sama, salah satu tokoh olahraga nasional, Maladi, meminta Tony Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi bola basket Indonesia.

Ketika itu, Maladi masih menjabat sebagai sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Atas prakarsa tokoh-tokoh tersebut, maka dibentuklah organisasi bernama Persatuan Basketball Seluruh Indonesia pada 23 Oktober 1951.

Prawira Bandung secara dramatis berhasil mengalahkan Satria Muda Pertamina pada lanjutan laga Indonesian Basketball League (IBL) musim 2021.
Dok. IBL Prawira Bandung secara dramatis berhasil mengalahkan Satria Muda Pertamina pada lanjutan laga Indonesian Basketball League (IBL) musim 2021.

Halaman:
Sumber Perbasi
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com