Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duel WGM Irene Sukandar Vs Dewa Kipas, Pembuktian Si Pendekar Komik

Kompas.com - 19/03/2021, 08:40 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Pecatur putri Indonesia bertitel Woman Grand Master (WGM), Irene Kharisma Sukandar, mengaku siap 1.000 persen menghadapi Dewa Kipas, usai sebelumnya dikabarkan sempat menolak duel pembuktian tersebut.

Dewa Kipas, akun milik pria Indonesia bernama Dadang Subur yang menggemparkan situs catur virtual Chess.com, akhirnya punya kesempatan membuktikan kesaktiannya di dunia nyata.

Dewa Kipas bakal memiliki kans unjuk kemampuan memainkan bidak catur dalam laga ekshibisi melawan Woman Grand Master, Irene Kharisma Sukandar.

Duel tersebut difasilitasi oleh Deddy Corbuzier dan akan disiarkan secara langsung via akun YouTube miliknya pada Senin (22/3/2021).

Meski sebelumnya dikabarkan sempat menolak, Irene Sukandar pada akhirnya menyanggupi pertandingan ekshibisi melawan Dewa Kipas.

Gayung bersambut, Dewa Kipas juga bersedia melakoni duel pembuktian usai beberapa waktu lalu tak menghiraukan tantangan dari GM Susanto Megaranto dan International Master (IM) Anjas Novita.

“Ada klarifikasi sedikit, tapi menarik. Irene baru saja mengontak manajemen saya. Jadi, menurut beliau bahwa saat ditolak itu (jawaban datang) dari manajernya,” kata Deddy Corbuzier menjelaskan kronologi via Instagram.

Baca juga: Alasan Chess.com Yakin Dewa Kipas Melakukan Kecurangan

“Manajernya saat itu lagi berkomunikasi sama perwakilan dari Kemenpora dan PB Percasi. Belum dapat izin untuk bertanding pada saat itu, karena sudah ada tantangan terbuka dari perwakilan Kemenpora untuk Dewa Kipas, yaitu (atas nama) Anjas Novita,” ujar Deddy Corbuzier melanjutkan.

“Alasan Irene menolak bukan karena takut. Tapi, karena manajer Irene pada saat itu belum dapat jawaban dari instansi (Kemenpora),” ucapnya lagi.

Deddy Corbuzier menyebut bahwa Irene Sukandar "1.000 persen" siap adu kebolehan melawan Dewa Kipas.

Seperti tak ada satu pun urat ketakutan yang terlihat di wajah Irene Sukandar, pecatur kelahiran 1992.

Kala menghadiri siniar alias podcast Deddy Corbuzier, Irene Sukandar dengan mantap menyebut bahwa kehebatan akun Dewa Kipas di Chess.com adalah muslihat belaka.

Baca juga: Bobol Huesca Dua Kali, Messi Punya Akurasi Tinggi ala Dewa Kipas

Jawaban tegas Irene meluncur dari mulutnya saat ditanya soal apakah ada kemungkinan Dewa Kipas melakukan siasat kebohongan di balik torehan akurasi langkah yang impresif di Chess.com.

“Sesuai data, yes. 95 persen (bohong). Catur itu ilmu. Jadi, saya rasa tidak ada misalkan datang pendekar dari gunung, turun ke kota, tiba-tiba jago, itu kan komik,” kata Irene yang beberapa waktu lalu sempat melayangkan surat terbuka untuk Deddy Corbuzier terkait polemik Dewa Kipas.

Kiprah impresif Dadang Subur alias Dewa Kipas di Chess.com memang membelah pendapat warganet.

Sejumlah pemain profesional dan analis catur menilai Dewa Kipas berlaku curang dengan memakai bot alias kecerdasan buatan untuk membantunya menentukan langkah.

Di sisi lain, atas nama nasionalisme, tak sedikit pula yang mengelu-elukan nama Dadang Subur dan memberondong akun GothamChess milik pecatur berlabel International Master (IM), Levy Rozman, dengan beragam ujaran kebencian.

Bahkan, Levy Rozman sempat sampai mengunci akun media sosialnya lantaran tak tahan dengan serangan intens dari warganet pendukung Dewa Kipas.

Baca juga: Terkait Polemik Dewa Kipas, Grand Master Irene Kharisma Minta Publik Buka Mata

GothamChess merupakan salah satu pecatur yang merasakan kedahsyatan langkah penuh akurasi ala Dewa Kipas.

Sejak menaklukkan GothamChess, nama Dewa Kipas pun kian meroket. Sampai kemudian, akun milik Dadang Subur diblokir oleh tim analis algoritma Chess.com karena dianggap melanggar nilai fair play.

Sejumlah pengamat catur lantas menemukan banyak kejanggalan dalam fenomena Dewa Kipas di ranah virtual yang sempat menyapu bersih kemenangan dalam 27 gim beruntun.

Salah satu yang paling disorot adalah akurasi langkah Dewa Kipas pada rentang 22 Februari sampai 2 Maret 2021 yang berkisar di antara 90-99 persen!

Bentang persentase akurasi langkah itu sulit dipercaya, bahkan untuk level pemain profesional sekalipun.

“Dengan grafik permainan dia, seharusnya sudah bisa jadi juara dunia,” kata Irene Sukandar menanggapi statistik nyaris sempurna milik Dewa Kipas.

Baca juga: GM Catur Indonesia Siap Wujudkan Mimpi Dewa Kipas alias Dadang Subur

Laga ekshibisi antara WGM Irene Sukandar melawan Dewa Kipas pada Senin mendatang bakal memunculkan jawaban terbaik untuk perdebatan yang telah memecah opini publik.

Siapa yang unggul? Satu hal yang pasti, catur yang akan menjadi pemenang.

Suka tidak suka, catur kembali populer dan dibicarakan seiring polemik yang menyelubungi Dewa Kipas.

“Saya menyiapkan hadiah total 150 juta rupiah. Kalah menang dapat semuanya,” kata Deddy Corbuzier.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com