Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Macam-macam Nomor Lari di Olimpiade

Kompas.com - 16/03/2021, 16:45 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Lari adalah salah satu cabang olahraga atletik tertua di dunia. Lari kerap disebut sebagai ibu dari olahraga karena hampir semua cabang olahraga terdapat unsur lari dalam gerakannya.

Adapun, lari termasuk salah satu cabang olahraga atletik yang dilombakan dalam Olimpiade Kuno di kota Olympia, Yunani, pada tahun 776 SM.

Selain lari, pada saat itu cabang olahraga lain yang dipertandingkan adalah pentathalon, pankration, gulat, tinju dan pacuan kuda.

Saat ini, lari menjadi cabang olahraga bergengsi di Olimpiade. Salah satu pelari hebat di dunia adalah Usain Bolt yang mengoleksi delapan medali emas Olimpiade.

Pelari asal Jamaika itu juga merupakan pemegang rekor lari 100 meter dengan catatan waktu 9,58 detik.

Baca juga: Sejarah Nama San Siro dan Giuseppe Meazza, Stadion Kandang AC Milan dan Inter Milan

Sejarah lari di Olimpiade modern

Ketika Komite Olimpiade Internasional (IOC) menggelar Olimpiade modern pertama pada 1896 di Yunani, ada sembilan cabang olahraga yang dipertandingkan yaitu atletik, bersepeda, anggar, gimnastik, menembak, renang, tenis, angkat berat, dan gulat.

Adapun, lari yang masuk cabang olahraga atletik pada Olimpiade 1896 meliputi lari 100 meter, 400 meter, 800 meter, 1500 meter, 110 meter gawang, dan marathon.

Ketika pertama kali dilombakan pada Olimpiade modern, lari hanya diikuti oleh atlet pria.

Thomas Burke dari Amerika Serikat berhasil meraih medali emas pada nomor lari 100 meter dan 400 meter. Sementara itu, rekan senegara Burke yakni Thomas Curtis merebut medali emas nomor 110 meter lari gawang.

Di nomor 800 meter dan 1500 meter, medali emas diarih oleh Edwin Flack. Kemudian medali emas nomor marathon menjadi milik pelari Yunani, Spiridon Louis.

Baca juga: Sejarah Anthem Liga Champions, Lagu Megah Kompetisi Eropa yang Bikin Merinding

Cabang olahraga atletik termasuk lari terus mengalami perkembangan hingga pada Olimpiade 1928 atlet wanita diperbolehkan ikut bertanding.

Pada Olimpiade 1928 yang diselenggarakan di Belanda, atlet wanita berpartisipasi pada nomor lari 100 meter, 800 meter, dan estafet 4x100 meter.

Pelari Amerika Serikat, Betty Robinson, tercatat sebagai atlet pertama yang memenangi nomor lari 100 meter untuk wanita pada Olimpiade. Sementara itu Lina Radke dari Jerman meraih medali emas nomor 800 meter dan tim Kanada merebut emas nomor estafet 4x100 meter.

Baca juga: Profil Liem Swie King, Si Raja Smash Pengoleksi Tiga Gelar All England

Macam-macam nomor lari di Olimpiade

Mengutip laman resmi Olimpiade, saat ini ada 13 nomor lari yang dilombakan. Berikut adalah macam-macam nomor lari di Olimpiade baik untuk atlet putra maupun putri.

1. 100 meter
2. 200 meter
3. 400 meter
4. 800 meter
5. 1500 meter
6. 5000 meter
7. 10000 meter
8. Marathon
9. 110 meter gawang
10. 400 meter gawang
11. 3000 meter halang rintang
12. 4x100 meter estafet
13. 4x400 meter estafet

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelatih Qatar Sebut Laga Vs Timnas U23 Indonesia Sangat Sulit, Kecewa Babak Kedua

Pelatih Qatar Sebut Laga Vs Timnas U23 Indonesia Sangat Sulit, Kecewa Babak Kedua

Timnas Indonesia
Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Liga Indonesia
Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Internasional
Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Liga Champions
Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Badminton
AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

Liga Italia
Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Olahraga
Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Liga Indonesia
3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Liga Indonesia
Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Liga Champions
Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com