KOMPAS.com - Ekosistem penikmat gim personal computer (PC) tembak-menembak first person shooter (FPS) di Indonesia kembali berkembang seiring kehadiran Valorant.
Valorant merupakan gim tembak-menembak FPS berbasis karakter yang dirilis pengembang dan publisher Amerika Serikat, Riot Games.
Riot Games merupakan pengembang dan publisher gim yang sudah malang melintang di dunia esports sejak 2009. Salah satu produk Riot Games yang paling terkenal adalah League of Legends (LOL).
Ketika merilis Valorant di Indonesia tahun lalu, Riot Games menggandeng salah satu event organizer esports terkemuka Tanah Air, One Up.
Kerja sama itu membuat One Up kini menjadi pemegang lisensi resmi Valorant di Indonesia.
Di tengah gelombang gim mobile, Valorant berhasil dan berkembang pesat di seluruh dunia, termasuk di Asia Tenggara, khususnya Indonesia.
Bukti dari perkembangan itu adalah peningkatan jumlah pemain dan tim yang mengikuti turnamen Valorant di Indonesia.
Akhir tahun lalu, One Up dan Riot Games menggelar turnamen Valorant First Strike Indonesia edisi pertama.
Total tim yang mendafatar Valorant First Strike Indonesia mencapai 86. Angka itu tidak termasuk jumlah tim yang tidak lolos seleksi untuk masuk ke kualifikasi.
Tahun ini, One Up dan Riot Games kembali menggelar turnamen bertajuk Valorant Chalengers Indonesia - Stage 01.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.