TOKYO, KOMPAS.com - Kegiatan penyelenggara Olimpiade Tokyo, Tokyo 2020 menyesuaikan diri dengan kebijakan pemerintah Jepang yang memperpanjang masa darurat untuk Tokyo dan tiga prefektur tetangga berkenaan dengan pandemi corona.
"Kami akan menyesuaikan diri," kata pernyataan Tokyo 2020.
Perdana Menteri (PM) Yoshihide Suga memperpanjang status darurat pandemi Covid-19 untuk wilayah Tokyo hingga dua minggu ke depan.
"Perpanjangan hingga 21 Maret 2021," kata Yoshihide Suga, JUmat (5/3/2021).
Baca juga: Olimpiade Tokyo, Imbas Perpanjangan Status Darurat Pandemi Covid-19
Selain Tokyo, perpanjangan masa darurat itu juga berlaku untuk tiga prefektur tetangga.
Sebelumnya, status itu kali pertama ditetapkan 7 Januari 2021 untuk Tokyo, Saitama, Kanagawa, dan Ciba.
Status berakhir pada 7 Maret 2021.
Kini, status itu diperpanjang kembali.
Selama masa itu, tempat warga berkumpul semisal bar dan lokasi bisnis secara sukarela diimbau tutup pukul delapan malam.
Jumlah kasus harian terpapar virus Covid-19 naik signifikan usai puncak tertinggi 2000 kasus pada awal Januari 2021.
"Jumlah kasus sempat turun perlahan," kata Yoshihide Suga.
Pada Jumat (5/3/2021), di Tokyo terjadi 301 kasus baru.
Sehari sebelumnya, pada Kamis (4/3/2021), jumlah kasus ada di angka 278.
Total kasus di Tokyo mencapai 112.925.
Total kasus di Jepang ada 436.000 dengan angka kematian hingga 8.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.