KOMPAS.com - AC Milan hanya mampu bermain imbang kontra Red Star Belgrade di Liga Europa, meski sang lawan bermain dengan 10 pemain. Apa yang salah dari mereka?
AC Milan kembali bertemu Red Star Belgrade pada leg kedua babak 32 besar Liga Europa 2020-2021, Kamis (25/2/2021) atau Jumat dini hari WIB.
Dalam pertandingan yang digelar di San Siro itu, Rossoneri cuma mampu bermain imbang dengan Red Star 1-1.
AC Milan membuka keunggulan pada menit ke-9 lewat eksekusi penalti Franck Kessie.
Sementara, gol balasan Crvena Zvezda - nama lain Red Star - dicetak oleh Ben Nabouhane pada menit ke-24.
Baca juga: Hasil Lengkap Liga Europa: AC Milan Lolos, Granada Kejutkan Napoli
Hasil tersebut membuat agregat sama kuat 3-3, tetapi AC Milan lolos ke babak 16 besar Liga Europa. Kok bisa?
AC Milan melaju karena unggul produktivitas gol tandang. Mereka menahan Red Star 2-2 pada leg pertama di Serbia.
Meski berhasil lolos ke babak selanjutnya, penampilan AC Milan pada laga tersebut bisa dibilang mengecewakan.
Mereka tak mampu meraup kemenangan, meski lawan bermain dengan 10 orang sejak menit ke-70.
Ya, Red Star kehilangan satu pemainnya, yakni Marko Gobeljic, akibat diganjar kartu kuning kedua oleh wasit.
Baca juga: Hasil Red Star Vs AC Milan - Rossoneri Tumbangkan Sesama Juara Eropa
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, mencoba menganalisis apa yang salah dari timnya pada laga ini.
“Tim mungkin masih muda, tapi memiliki mentalitas yang matang. Jelas, kami tidak dalam periode terbaik kami," ucap Pioli, seperti dikutip dari Football Italia.
"Banyaknya kemenangan memberi kami energi dan kepercayaan diri, jadi sekarang elemen-elemen itu sedikit berkurang," imbuhnya.
Benar kata Pioli, pada awal musim ini, AC Milan melaju kencang dengan meraih banyak kemenangan.
Bahkan, mereka sempat bertahan cukup lama di puncak klasemen Liga Italia, mengangkangi Inter Milan dan Juventus.
Baca juga: 6 Tahun Cuma Ngontrak, AC Milan Akhirnya Tebus Rumah Dinas Mereka Sendiri
Namun, sekarang AC Milan sedang menurun. Termasuk laga melawan Red Star, AC Milan hampa kemenangan dalam empat pertandingan terakhir di semua kompetisi.
“Dulu, kami lebih bisa mengontrol permainan, mengopernya dari belakang, menciptakan peluang dengan cepat dalam serangan. Sekarang gerakan lambat membuat kita lebih terulur," ucap Pioli.
"Saya pikir itu sebagian karena lawan lebih mengenal kami sekarang, sebagian lagi karena kami tidak bergerak secepat biasanya," kata pelatih asal Italia itu.
"Kami perlu lebih mendominasi pertandingan, melakukan gerakan yang lebih terkoordinasi dan lebih agresif menyingkirkan penanda kami," juar Pioli mengakhiri.
Selanjutnya, AC Milan akan kembali ke Liga Italia akhir pekan ini untuk melakoni laga giornata ke-24 di kandang AS Roma, Minggu (28/2/2021) atau Senin dini hari WIB.
Baca juga: AC Milan Vs Red Star, Pioli Tak Terlena Keuntungan Gol Tandang
Apakah AC Milan bisa memutus tren negatif mereka? Menarik dinantikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.