KOMPAS.com - AC Milan berada di posisi yang menguntungkan pada leg kedua babak 32 besar Liga Europa melawan Red Star Belgrade. Namun, Stefano Pioli tak terlena.
AC Milan gantian menjamu Red Star Belgrade pada leg kedua babak 32 besar Liga Europa 2020-2021.
Laga AC Milan vs Red Star itu akan dihelat di Stadion San Siro, Italia Kamis (25/2/2021) atau Jumat dini hari WIB.
Pada pertemuan pertama, Rossoneri dan Red Star bermain imbang 2-2 di Stadion Rajko Mitic, Serbia, 19 Februari 2021.
Dua gol AC Milan saat itu berasal dari bunuh diri Radovan Pankov dan penalti Theo Hernandez.
Baca juga: AC Milan Vs Red Star, Rossoneri Siapkan Formasi Tiga Bek
Sementara, gol-gol Crvena Zvezda - nama lain Red Star - tercatat atasnama Guelor Kanga dan Milan Pavkov.
Meski laga berakhir imbang, AC Milan lebih diuntungkan karena berhasil menabung dua gol tandang.
Hasil imbang tanpa gol pada leg kedua saja sudah bisa meloloskan pasukan Setan Merah Italia ke babak selanjutnya.
Kendati demikian, pelatih AC Milan Stefano Pioli tidak mau terlena dengan keuntungan tersebut.
Pioli menegaskan pasukannya bakal tetap menampilkan performa terbaik demi terus melaju di Liga Europa.
Baca juga: AC Milan Vs Red Star, Rossoneri Tak Terpengaruh Hasil Derbi
"Besok, kami memiliki sedikit keuntungan tetapi kami tidak dapat membiarkan diri kami turun," ucap Pioli, seperti dikutip dari laman resmi klub.
"Kami harus menampilkan performa dan kualitas terbaik jika ingin terus melaju," Pioli menambahkan.
"Tujuan kami untuk tetap berkompetisi di Eropa seperti ini adalah sesuatu telah kami capai dengan keyakinan dan tekad. Kami benar-benar ingin terus maju di Eropa," tutur pelatih asal Italia itu.
AC Milan berangkat ke laga ini dengan luka menganga setelah kalah 0-3 pada laga derbi melawan Inter Milan, akhir pekan lalu.
Namun, Pioli menilai bahwa hasil buruk itu tidak akan berpengaruh karena para anak asuhnya sudah cukup dewasa dalam mengelola krisis.
Baca juga: Nasihat Legenda AC Milan untuk Zlatan Ibrahimovic dkk Usai Dilibas Inter Milan
"Saya melihat hati nurani dan kedewasaan di dalam tim. Ini adalah karakteristik yang memungkinkan kami untuk terus berlari," ujar juru taktik 55 tahun itu.
"Kami jelas tidak senang pada hari Minggu (kalah vs Inter), tetapi ada keinginan yang tepat untuk bangkit lagi," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.