KOMPAS.com - Presiden LaLiga, Javier Tebas, ikut buka suara soal kontrak "raksasa" Lionel Messi yang disebut sebagai penyebab krisis finansial Barcelona.
Dalam beberapa hari terakhir, kontrak Messi di Barcelona memang menjadi pembicaraan hangat.
Sebuah laporan surat kabar Spanyol, El Mundo, menyebutkan bahwa megabintang asal Argentina itu mendapatkan kontrak senilai 555 juta euro atau sekitar Rp 9,4 triliun di Barcelona.
Itu merupakan nilai kontrak terakhir Messi yang disepakati pada November 2017 dan akan berakhir 30 Juni 2021.
Baca juga: Detail Kontrak Lionel Messi di Barcelona, Terbesar dalam Sejarah Olahraga!
Dalam kontrak tersebut, Barcelona sepakat membayar Messi 138 juta euro (Rp 2,3 triliun) per musim.
El Mundo menyebut, kontrak Lionel Messi di Barcelona merupakan yang terbesar dalam sejarah olahraga.
Hingga saat ini, menurut klaim El Mundo, Messi telah mendapatkan 511 juta euro (Rp 8,7 triliun) dari kontrak tersebut.
Besarnya kontrak Messi itu kemudian menjadi sorotan karena dinilai sebagai penyebab krisis finansial yang dialami Barcelona.
Baca juga: Lionel Messi Raja Tendangan Bebas 5 Musim Terakhir, Ronaldo?
El Mundo Deportivo pada Selasa (26/1/2021) melaporkan bahwa saat ini Barcelona dililit utang sebanyak 1.173 euro atau sekitar Rp 20 triliun.
Itu artinya, utang Barcelona tersebut hampir separuh dari nilai kontrak Lionel Messi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.