KOMPAS.com - Barcelona dinilai telah melakukan kesalahan karena tak mengizinkan Lionel Messi pergi sebelum kontrak sang pemain berakhir.
Lionel Messi gencar diberitakan akan meninggalkan Barcelona pada bursa transfer musim panas lalu.
Kekalahan 2-8 dari Bayern Muenchen di Liga Champions dan masalah internal Barca membuat Messi tak betah.
Sejumlah klub langung dihubungkan dengan La Pulga saat itu. Salah satunya adalah Manchester City.
Baca juga: Pilih Jadi Lawan atau Kawan Lionel Messi? Begini Jawaban Jan Oblak
Namun, akhirnya Messi bertahan. Barcelona tak membiarkan sang kapten pergi sebelum kontraknya habis.
Keputusan Barcelona menahan Messi ditanggapi oleh legenda mereka sendiri, Rivaldo.
Menurut Rivaldo, Barcelona sudah salah langkah karena tak membiarkan Messi pergi musim panas lalu.
Peraih Ballon d'Or 1999 itu menilai bahwa Barcelona seharusnya Barca menjual Messi selagi ada kesempatan.
Baca juga: Demi Eric Garcia, Ini Tiga Nama yang Siap Dilepas Barcelona
Rivaldo kemudian mencontohkan Real Madrid yang mendapat keuntungan besar ketika melego Crisriano Ronaldo ke Juventus pada 2018.
"Para petinggi klub membuat kesalahan dengan tidak menjual Messi saat kontraknya masih berlaku," ucap Rivaldo, seperti dikutip dari Marca, Sabtu (30/1/2021).
"Mereka bisa saja mengambil langkah seperti Real Madrid saat menjual Crisriano Ronaldo yang menghasilkan 100 juta euro (Rp 1,7 triliun)," imbuhnya.
Kontrak Messi di Barcelona akan habis pada 30 Juni 2021. Dia sudah bebas bernegosiasi dengan klub lain sejak Januari.
Baca juga: Di Maria: Saya Bisa Pensiun dengan Tenang Jika Messi ke PSG
Sang megabintang asal Argentina bisa pergi secara cuma-cuma pada bursa transfer musim panas ini.
Hal tersebut disayangkan Rivaldo karena Messi adalah pemain hebat dan kondisi Barca saat ini sedang krisis keuangan.
“Sedih rasanya kalau nanti harus melihat seorang pemain berbakat akan hengkang dari Barcelona secara gratis, padahal klub tengah mengalami masalah finansial," tutur eks pemain AC Milan itu.
Masih dari Marca, Barcelona menutup buku 2020 dengan utang menggunung, yakni mencapai 1,173 miliar euro (sekitar Rp 20,13 triliun).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.