Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2021, 12:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Kekalahan Liverpool 0-1 dari Burnley memberikan luka yang cukup dalam dengan rekor buruk.

Liverpool untuk kali pertama merasakan kalah di Anfield Stadium setelah 68 pertandingan Liga Inggris secara beruntun.

Kali terakhir mereka keok di markas sendiri terjadi pada 23 April 2017 atau 4 tahun lalu.

Selain itu, tim berjuluk The Reds tersebut untuk kali keempat secara berturut-turut nihil gol alias mandul, juga di pentas Liga Inggris.

Baca juga: Terakhir Kali Liverpool Kalah di Anfield, Liga 1 Pertama Bergulir

Sebelum mandul kontra Burnley, Liverpool gagal mengemas gol kala bertemu Newcastle (0-0), Southampton (0-1), dan Manchester United (0-0).

Padahal, Mohamed Salah dkk telah melepaskan 72 tembakan dalam empat laga tersebut dan tidak berbuah gol sama sekali.

Berdasarkan data Opta, Liverpool kini kembali mengulangi catatan bobrok yang kali terakhir mereka lakukan pada periode April hingga Mei tahun 2000.

Sekitar 21 tahun lalu, Liverpool juga gagal mendulang gol dalam 4 partai di kompetisi teratas Negeri Ratu Elizabeth II.

Baca juga: 5 Pelatih Penakluk Liverpool Era Klopp di Anfield, Ada Eks Manajer Man United

Kegagalan tersebut terjadi kala melawan Everton (0-0), Aston Villa (0-0), Chelsea (0-2), dan Southampton (0-0).

Pelatih The Reds, Juergen Klopp, mengakui kegagalan timnya mencetak gol adalah kesalahan seorang pelatih.

Juergen Klopp bertanggung jawab dengan rekor-rekor buruk yang dia dapati di Liverpool saat ini.

"Mereka (skuad Liverpool) memiliki informasi yang benar, mereka mendapatkan informasi yang benar," kata Klopp mengawali.

"Namun, itu mungkin kesalahan saya, mungkin saya kurang meyakinkan, saya tidak dapat memberikan kepercayaan yang cukup, itu tanggung jawab saya juga," ujarnya dikutip laman resmi klub.

Baca juga: Juergen Klopp soal Kekalahan Liverpool: Itu Salah Saya!

Pelatih asal Jerman itu paham betul dengan kondisi timnya saat ini dan tengah mencari jawaban untuk segala yang terjadi.

"Kami banyak menguasai bola dan menciptakan beberapa peluang yang bagus, tetapi penyelesaian akhirnya tidak tepat."

"Saya mengatakan hal yang sama minggu lalu. Ketika sesuatu tidak berhasil Anda harus berusaha lebih keras, lebih lama, lebih sering, dan membuat keputusan yang lebih baik. hal tersebut tak berhasil hari ini," ujar dia.

"Anda harus berani di antara garis, Anda harus berbelok di antara garis, Anda harus mengoper bola."

Baca juga: Juergen Klopp soal Kekalahan Liverpool: Itu Salah Saya!

"Anda harus memasukkannya di antara garis dan kemudian Anda mengoper di belakang garis. Lalu bek sayap datang dari luar, berada di sana dan sedang mengumpan bola.

"Sekali lagi, ini bukan ilmu roket tetapi jelas itu tidak terjadi malam ini dan saya pikir, bagaimana saya memahaminya untuk diri saya sendiri. Itulah satu-satunya hal yang penting bagi saya dalam hal ini, bahwa semua adalah kesalahan saya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com