Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kuat Pelatih Timnas Perancis Tak Bisa Lupakan "Noda" Karim Benzema

Kompas.com - 17/01/2021, 17:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber Goal

KOMPAS.com - Pelatih timnas Perancis, Didier Deschamps, mengaku tidak akan bisa melupakan tuduhan rasialisme yang pernah diucapkan Karim Benzema. Menurut Deschamps, apa yang dilakukan Benzema itu adalah sebuah noda.

Nama Karim Benzema sudah menghilang dari skuad timnas Perancis sejak 2015.

Penyerang milik Real Madrid itu kali terakhir tampil bersama timnas Perancis pada laga persahabatan melawan Armenia, 8 Oktober 2015.

Pada pertandingan tersebut, Benzema sukses membukukan dua gol dan satu assist. Perancis pun menang 4-0 atas Armenia.

Namun, setelah pertandingan kontra Armenia, Didier Deschamps selaku pelatih timnas Perancis tak lagi mau menggunakan jasa Karim Benzema.

Baca juga: Anthony Martial Seret Gol di Man United, Didier Deschamps Angkat Bicara

Benzema diasingkan dari timnas Perancis setelah ia dituding melakukan pemerasan terhadap rekan setimnya, Mathieu Valbuena.

Akibat kasus itu, Karim Benzema tak masuk skuad Perancis untuk Euro 2016.

Benzema kemudian menuduh Didier Deschamps telah melakukan tindakan rasial karena tidak memanggilnya lantaran ia memiliki darah Aljazair.

Tuduhan itu ternyata membuat Deschamps sakit hati dan mengaku tidak akan pernah melupakan apa yang diucapkan Benzema.

Dalam sebuah wawancara dengan RTL sebagaimana dilansir Goal International, Minggu (17/1/2021), Deschamps memiliki alasan kuat kenapa ia tidak bisa melupakan tuduhan rasialisme dari Benzema.

Baca juga: Koleksi Mobil Mewah Benzema, Terbaru Bugatti Chiron Seharga Rp 47 Miliar

Sebab, kata Deschamps, pernyataan Benzema itu tidak hanya berpengaruh kepada dirinya, tetapi juga terhadap keluarganya.

"Itu adalah noda. Meski seiring berjalannya waktu, saya tidak bisa melupakannya," ungkap Deschamps.

"Ini bukan hanya tentang Karim Benzema. Ada juga pernyataan orang lain yang menyebabkan tindakan kekerasan ini, yang memengaruhi keluarga saya," imbuhnya.

"Ketika itu menyangkut saya sebagai pelatih, taktik atau aspek teknis, itu bisa diterima dan itu tidak masalah. Namun, itu (tuduhan Benzema) telah melewati garis putih. Itu menyentuh saya dan keluarga saya. Bagi saya, ini tidak bisa diterima," tuturnya.

Baca juga: Paul Pogba Kesulitan di Man United, Timnas Perancis Jadi Pelariannya

"Mengatakan hal-hal tertentu pasti mengarah pada agresi verbal atau fisik. Saya menanggung akibatnya. Saya tidak bisa melupakan dan tidak akan pernah lupa," kata Deschamps.

Praktis, pada era kepelatihan Didier Deschamps di timnas Perancis yang masih bertahan hingga saat ini, Karim Benzema tak pernah dipanggil ke skuad Les Bleus.

Benzema pun hanya menjadi penonton ketika Perancis menjuarai Piala Dunia 2018.

Tertutupnya pintu timnas Perancis di bawah asuhan Didier Deschamps membuat koleksi gol Karim Benzema di level internasional terhenti di angka 27 dari 81 pertandingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Goal
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com