"Balap di Kejurnas ISSOM dan Balap Digital Motorsport mempunyai filosofi yang sama yaitu 'Balap'. Jadi kedua balapan ini akan saling membantu saya dalam menjaga performance maupun develop. Mungkin jadwalnya akan jauh lebih padat dari sebelumnya, tapi saya senang arena itu merupakan passion saya sejak kecil," jelas Avila.
Sementara di Digital Motorsport, Avila ingin mencatat prestasi lebih lagi hingga tingkat dunia.
Di balapan faktual di ISSOM, ia menargetkan bisa mempertahakan gelar suara yang ada sehingga nantinya prestasi di balapan ISSOM maupun digital motorsport bisa seiring sejalan.
Ayahanda Avila, Alvin Bahar, yang juga merangkap manajernya mengaku bangga bisa melihat putra sulungnya itu berkembang sesuai yang ia harapkan.
"Saya melihat Avila makin naik kelasnya dengan adanya penandatanganan kontrak dengan tim profesional di Digital Motorsport, JMX Phantom. Semua yang ia dapatkan di Digital Motorsport itu toh juga pasti diterapkan di balapan faktual dan tentu itu lebih menguntungkan untuk Avila. Semoga saja ia bisa berprestasi lebih tinggi lagi dengan tim barunya ini dan di ISSOM juga bisa semaninha meningkat," tutur Alvin.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan