Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali, Sosok di Pemerintahan Jepang Ragu Tokyo 2020 Dapat Bergulir

Kompas.com - 15/01/2021, 17:34 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber AP News

KOMPAS.com - Menteri Reformasi Administrasi dan Peraturan Jepang, Taro Kono, meragukan Olimpiade Tokyo dapat bergulir.

Pagelaran Olimpiade Tokyo 2020 digeser ke tahun 2021 ini karena pandemi virus corona yang masih mengganas.

Pemerintah Negeri Samurai itu pun tengah melakukan persiapan jelang Olimpiade yang akan dilaksanakan pada 23 Juli diikuti oleh Paralimpiade, 24 Agustus mendatang.

Bahkan, pemerintah dan komite penyelenggara lokal sangat bekerja keras demi menggelar pesta olahraga terbesar di dunia itu.

Sayangnya, persiapan tersebut mengalami kendala karena Jepang juga belum bisa mengendalikan wabah virus corona.

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Para Atlet Mesti Pahami Hal Ini

Meski demikian, sejauh ini baik pemerintah maupun komite penyelenggara sejak awal selalu optimistis Olimpiade dapat bergulir sebagaimana jadwal yang telah ditentukan dan terjamin aman.

Namun, hal tersebut kini mendapat pandangan berlawanan dari Taro Kono. Menurutnya, Olimpade Tokyo tahun ini berpotensi mengalami pembatalan.

Hal tersebut dikarenakan Jepang masih menunjukkan kasus positif Covid-19 yang tinggi.

Bahkan, saat ini sebagian besar wilayah di Jepang tengah dalam kondisi darurat karena virus corona semakin meningkat.

Oleh karena itu, Kono merasa sangat ragu.

Terlebih lagi, ia juga menilik hasil survei ulang baru-baru ini yang menunjukkan sekitar 80 persen masyarakat Jepang tidak setuju Olimpiade Tokyo digelar tahun ini.

"Saya harus mengatakan apa pun mungkin terjadi," kata Kono soal kemungkinan pembatalan Olimpiade seperti dilansir dari AP News, Jumat (15/1/2021).

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Ini Larangan bagi Atlet dari Luar Negeri

Sebanyak 15.400 atlet Olimpiade dan Paralimpiade yang akan masuk Jepang jelang pesta olahraga tersebut dihelat.

Selain para atlet, puluhan ribu pejabat, juri, relawan, media, dan penyiar juga akan datang, begitu pun penggemar meski saat ini belum pasti dizinkan atau tidak.

Melihat wabah Covid-19 yang kian merebak plus banyaknya orang yang akan masuk Jepang, Kono pun berpendapat bahwa pemerintah dan komite penyelenggara kemungkinan besar akan mempertimbangkan penjadwalan ulang Olimpiade.

“Kami perlu memikirkan orang-orang yang datang dan menonton, tapi pada dasarnya kami harus fokus pada atlet terlebih dahulu,” lanjutnya

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Penyelenggara Tegaskan Kembali Protokol Kesehatan

"Kemudian jika memungkinkan, kami perlu memasukkan turis. Jadi dari sekarang hingga musim panas, segala sesuatu mungkin terjadi.”

“Panitia Olimpiade pasti memikirkan tentang Rencana B, Rencana C, atau apa pun,” tandas Kono.

“Maksud saya, situasinya sekarang tidak mudah. Saya yakin pasti ada rencana cadangan."

Pejabat IOC dan Presiden Thomas Bach mengatakan Olimpiade tidak bisa ditunda lagi dan akan dibatalkan jika tidak bisa diadakan.

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Ini Masa Sulit bagi Penyelenggara

Apabila terpaksa dibatalkan, Jepang dan IOC akan mengalami kerugian besar.

Pasalnya, Jepang telah menghabiskan 25 miliar dollar untuk menyelenggarakan Olimpiade. Sementara itu, IOC dapat kehilangan 73 persen pendapatannya dari hak siar dan 18 persen lainnya dari sponsor juga kemungkinan dapat hangus.

Meski demkian, pageleran Olimpiade bisa saja dapat berlanjut sesuai jadwal. Sebab, Jepang merupakan salah satu negara dengan penanganan virus corona terbaik di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AP News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com